Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) atau KBI, berhasil mencatatkan kinerja positif selama semester I tahun 2021. Laba Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berperan sebagai lembaga kliring penjaminan dan penyelesaian transaksi di perdagangan berjangka komoditi dan pasar fisik komoditas, serta sebagai pusat registrasi resi gudang ini berhasil tumbuh 40,6% atau menjadi Rp 43,9 miliar, jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2020 yaitu sebesar Rp 31,2 miliar.
Ekonomi Indonesia sendiri belum sepenuhnya pulih dari tekanan pandemi COVID-19. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia di semester I 2021 berada di level 3,1%– 3,3 %. Sedangkan Bank Indonesia juga melakukan revisi atas pertumbuhan ekomomi Indonesia semester I-2021, dari proyeksi awal pada rentang 4,1% sampai dengan 5,1% dengan titik tengah di kisaran 4,6 %, direvisi menjadi 3,8 %.
Sepanjang semester I-2021, KBI berhasil membukukan pendapatan operasional sebesar Rp 77,4 miliar atau naik 6,27% dibandingkan di periode yang sama di tahun 2020 yaitu Rp 72,8 miliar.
Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), Fajar Wibhiyadi, mengatakan, pertumbuhan yang dibukukan di semester I itu merupakan hasil dari berbagai langkah strategis, baik dalam menjaga kinerja usaha seperti transformasi serta digitalisasi bisnis. Selain itu, tekanan pendemi ini juga disikapi dengan berbagai langkah efisiensi.
“Terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM Darurat) yang saat ini tengah diberlakukan, KBI juga menjalankan dengan melakukan WFH 100% bagi karyawan. Namun dengan otomasi yang telah dilakukan, kegiatan operasional KBI tetap bisa berjalan untuk para pemangku kepentingan. Kegiatan kliring tetap berjalan seperti biasa, termasuk dalam proses registrasi resi gudang," ungkap Fajar Wibhiyadi dalam keterangan tertulisnya, Senin (19/7/2021).
Pihaknya optimis tren positif di semester I-2021 ini akan berlanjut di semester II-2021. KBI menargetkan laba tahun 2021 tumbuh 20%, dari perolehan tahun 2020 sebesar Rp 66,4 miliar menjadi Rp 79,7 miliar. Berbagai inisiasi bisnis tengah dijalankan perusahaan, salah satunya adalah peran KBI sebagai lembaga kliring perdagangan timah dalam negeri, yang sudah mulai berjalan beberapa waktu yang lalu.
"Selanjutnya, di tahun 2021 ini, berbagai inisiasi bisnis baru juga tengah dalam persiapan, seperti peran KBI sebagai lembaga kliring pasar fisik emas digital serta lembaga kliring berjangka di perdagangan aset kripto," ujarnya.