Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. DPRD Kabupaten Toba akhirnya memutuskan rencana untuk memanggil pemerintah daerah setempat supaya lebih serius menangani wabah virus covid-19 yang saat ini jumlah penderita meningkat tajam.
"DPRD ingin mengetahui kendala apa yang dihadapi oleh pemerintah daerah sehingga kesan bentuk penanganan lamban. Sementara pemerintah sudah mengalokasian refokusing," ujar Ketua DPRD Toba, Effendi P Napitupulu, Kamis(22/7/2021) di RSU HKBP Balige.
Ketua DPRD menyampaikan bentuk pertemuan dengan Pemkab Toba sekaitan bentuk penanganan virus covid-19 masih sebatas rapat dengar pendapat sehingga kedepan penanganan pandemi lebih serius mempergunakan anggaran yang sudah tersedia.
"Sekarang DPRD pokus bagaimana menekan angka atau jumlah penderita yang semakin hari trennya meningkat tajam. Apabila Pemerintah Daerah/Instansi Tekhnis ada terkendala karena regulasi tentu harus dicari solusi sehingga korban tidak lebih banyak lagi," terangnya menyebut rencana rapat dengar pendapat besok,Jumat(23/7/2021).
Anggota DPRD Fraksi Demokrat, Robinson Tampubolon juga mempertegas realisasi anggaran refokusing yang sejatinya diperuntukan penanganan virus covid-19 supaya tidak dianggap sepele oleh pemerintah daerah karena sudah diatur dalam peraturan pemerintah.
"Masyarakat sudah rela dengan refokusing yang lebih mengutamakan penganggaran fokus pada penanganan virus covid-19. Kenyataannya sudah kita coba kros chek ternyata penggunaannya ada untuk pengadaan kenderaan sementara insentif untuk tenaga kesehatan dan pengadaan APD dan obat-obatan sama sekali minim, tentu DPRD butuh penjelasannya," katanya.
Kesempatan itu, Frans Hendrik Tambunan dari Fraksi PDIP meminta Pemkab Toba dan tenaga medis lebih serius menyikapi lonjakan penderita(terpapar) virus covid-19 di daerah itu meningkat tajam dan tak bisa dibiarkan.
"Sekarang sudah tercatat jumlah penderita sebanyak 449 orang. Balige dan Laguboti adalah terbanyak tentu tenaga medis dan satgas dituntut lebih serius," ungkapnya mengusulkan apabila diperlukan tempat isolasi mandiri supaya mempergunakan Kantor DPRD karena gedung itu adalah gedung rakyat.
Kadis Kominfo, Lalo Hartono Simanjuntak membenarkan besok,Jumat(23/7/2021) ada undangan dari DPRD untuk rapat dengan perihal penanganan virus covid-19," jawabnya singkat.