Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Kepala Bidang Divisi Permasyarakatan Kemenkum HAM Wilayah Provinsi Sumatra Utara(Provsu), M Tavip secara mendadak tiba di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Balige menjalankan monitoring dan evaluasi bagaimana pelayanan Rutan secara administrasi maupun pelayanan langsung terhadap Warga Binaan (WB) termasuk keberadaan sajian menu makanan.
"Secara jujur saya sampaikan situasi dapur cukup memenuhi standar kesehatan. Mulai dari kebersihan,pelayanan hingga sajian menu makanan benar-benar terpenuhi secara higienes," ujar M Tavip, Jumat (23/7/2021) di Rutan Kelas IIB Balige.
Ia mengatakan, kehadirannya bersama rombongan secara mendadak untuk mendapatkan informasi langsung menyesuaikan kebenaran hasil pelaporan dari Rutan Kelas IIB Balige ke Kanwil.
"Tentu tidak hanya sebatas pelaporan bagaimana realita tentu harus di kros chek bagaimana kebenaran dari laporan," sebutnya.
Kata M Tavip, untuk Rutan Kelas IIB secara keseluruhan hasil pelaporan sangat sesuai dengan kenyataan tidak hanya sebatas diatas kertas.
"Penilaian kita objektif, ketika ya kita katakan ya dan ketika tidak juga kita katakan tidak. Administrasi, layanan publik berbasis HAM, ketersediaan ruang laktasi, ketersedian data bagi WB secara online,ketersediaan perpustakaan,aula,layanan kesehatan hingga keberadaan dapur secara keseluruhan harus diapresiasi tersedia dengan baik," katanya juga memuji terobosan penggunaan Kartu Brizi sebagai alat pembayaran yang sah di lingkungan Rutan Balige.
Disampaikan oleh Kepala Bidang Devisi Pembinaan Bimbingan Kerjasama dan Informasi di Kanwil Kemenkum HAM Provsu, M Tavip bahwa pemberdayaan WB berkarya dan berinovasi cukup mengesankan karena didukung oleh instruktur bersertifikat.
"Ruangan di Rutan tidak ada kami temukan kosong, berbagai pelatihan kegiatan seperti bengkel dan tempat kerajinan berjalan sebagai pembekalan terhadap WB yang pasti ketika sudah kembali kepada masyarakat memiliki modal atau keahlian," terangnya mengakui suasana Rutan Balige saat ini banyak mengalami perubahan.
Kepala Rutan Kelas IIB Balige,Henri Damanik mengatakan pihaknya sebatas pelayan dan berharap WB tidak merasa jenuh sehingga kebutuhan harus dilayani secara cukup termasuk makanan, minuman dan aktifitas.
"Seluruhnya terwujud atas kerjasama dan komitmen yang dibangun mulai dari staf dan petugas didukung oleh Warga Binaan yang tidak sulit dibina," jawabnya.
Terpisah, Petugas Dapur Rutan Kelas IIB Balige, Firman Siregar mengakui aktifitas didapur untuk melayani 440 WB tidak pernah berhenti karena setiap hari menu makanan dan sayur harus berganti ditambah suasana dapur tetap harus bersih.
"Petugas di Dapur ada 8 orang bertanggung jawab membuat dapur harus bersih dan nyaman," ucapnya diamini rekannya Samsul, Anggiat Tobing dan Ramses Manurung.