Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Arab Saudi masih menutup pintunya untuk penerbangan langsung dari Indonesia. Jemaah umroh pun harus melalui negara ketiga.
Ada sembilan negara yang tidak diizinkan untuk melakukan penerbangan langsung ke Saudi, yaitu India, Pakistan, Indonesia, Mesir, Turki, Argentina, Brasil, Afrika Selatan dan Lebanon. Negara ketiga adalah negara yang boleh memasuki penerbangan langsung ke Arab Saudi.
Melihat sulitnya situasi ini, biro travel umroh di Indonesia pun sepakat untuk tak memberangkatkan jemaahnya untuk saat ini. Banyak hal yang dipertimbangkan, termasuk biaya yang akan membengkak.
"Travel-travel di Indonesia sepakat untuk menunda keberangkatan, karena kalau berangkat juga lewat negara ketiga untuk transit, biayanya juga besar banget," kata Wasekjen Amphuri, Rizky Sembhada kepada detikcom, Selasa (3/7/2021).
Di tengah pandemi ini tentu risiko kemungkinan yang akan terjadi juga banyak. Penularan COVID dikhawatirkan lebih rawan terjadi di perjalanan.
"Keadaan di sana, risiko tertular COVID dan sebagainya itu juga lebih rawan. Maka untuk kondisi ini, kita travel-travel pun mendukung pemerintah yang lebih memfokuskan kepada program vaksinasi, walaupun kondisi ini sangat menyulitkan kita,"
Sementara itu asosiasi keberangkatan umroh dan haji juga mendorong pemerintah bernegosiasi dengan Arab Saudi. Hal ini untuk mempermudah jemaah untuk tak harus melewati negara ketiga.
"Asosiasi berjuang untuk mendorong pemerintah kita untuk melakukan negosiasi dengan pemerintah Saudi Arabia, agar dibuka jalur umroh kita ke Saudi secara langsung tidak pakai lagi negara ketiga," kata Rizky.
Sehingga, Amphuri berharap negosiasi dengan Arab Saudi nantinya bisa memberikan hasil yang baik. "Jadi harapan kita kalau pemerintah nanti sudah maju lebih serius lagi mendorong pemerintah melakukan negosiasi hasilnya semoga lebih bagus," tambahnya.(dtt)