Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Ketua Asosiasi Profesor Keolahragaan Indonesia (Apkori) Djoko Pekik Irianto mengevaluasi Kontingen Olimpiade Indonesia 2020. Menurutnya pencapaian harus lebih baik.
Kontingen Indonesia mendapatkan 1 emas, 1 perak, dan 3 perunggu. Meski belum memuaskan, apresiasi tetap diberikan atas perjuangan para atlet. Tetapi menurutnya, pencapaian itu seharusnya bisa lebih baik karena targetnya bulutangkis bukan cuma 1 emas.
"Kami bangga dengan pencapaian atlet Indonesia yang telah berlaga di Tokyo atas capaian 1 medali emas, 1 perak, 3 perunggu," kata Djoko Pekik.
Selain itu, jumlah kontingen yang berangkat juga belum memenuhi target. Untuk Olimpiade 2020, Indonesia mengirimkan 28 atlet.
"Olimpiade Tokyo ini memprihatinkan karena dalam masa pandemi. Evaluasi mendasar atlet 28 saya kira harus ditargetkan lebih banyak, karena target bisa lolos minimal 40 atlet, itu belum bisa tercapai ternyata," ujarnya.
Pada 2012 Indonesia mengirimkan 22 atlet, 2016 28 atlet, dan terkini edisi 28 atlet dari 8 cabang olahraga (cabor). Djoko Pekik menekankan, ke depan harus dibuat sistem mendasar sehingga kelolosan atlet ke Olimpiade semakin bertambah.
"Kemudian prestasi yang diperoleh harus dievaluasi meski kami bangga dengan 1 medali emas ganda putri, bagi bulutangkis ini tradisi bagus. Karena ini tradisi, hanya 2012 di London yang gagal," tutur Djoko Pekik.
"Tentu harus dipertahankan dan didorong, harus dibina agar 2024 bisa lebih baik. Ada (Anthony) Ginting ada (Jonatan) Christie. Greysia mestinya bisa dipertahankan tapi apakah Greysia mau lanjut apa nggak," ucapnya.
Lanjut Djoko Pekik, ia meminta target bukan cuma soal peringkat di Olimpiade. Tetapi langsung menyebut berapa medali yang diinginkan.
"Target pegangan atlet itu harus dari sekarang. Target jangan lagi peringkat, karena menunggu negara lain yang bertanding. Misalnya mau 3 medali emas," ujarnya.
"Nggak usah pakai pola lama, harus menerapkan sport science untuk semua cabor. Perlu dirancang pelatnas desentralisasi perlu pendampingan cukup," katanya lagi. dtc