Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Deli Serdang. Video yang menunjukkan beberapa orang emak-emak mengamuk di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara (Sumut), viral. Emak-emak itu ngamuk karena hasil tes PCR Corona yang dilakukan di bandara menunjukkan hasil positif.
Dilihat detikcom, Jumat (6/8/2021), dalam video yang diunggah di salah satu akun Facebook itu terlihat seorang wanita memarahi petugas kesehatan di Bandara Kualanamu. Wanita itu marah karena dinyatakan positif Corona.
Dia menilai dirinya tidak positif karena tidak ada gejala yang dialami. Selain suhu badannya tidak panas, wanita itu juga mengatakan dirinya tidak mengalami batuk.
"Nggak ada, sehat. Kecuali uhuk-uhuk, kecuali panas," kata wanita itu.
Wanita itu kemudian mengatakan dirinya sudah membeli tiket pesawat. Namun karena hasil tes di Bandara Kualanamu menyatakan dirinya positif, dia mengaku terancam gagal berangkat.
"Rp 5 juta 200 loh tiket kami satu orang. Enak saja kalian ini begitu terus," ucapnya.
Protes juga dilayangkan wanita yang merekam video. Suara perekam video mengatakan mereka dinyatakan positif di Bandara Kualanamu, sementara di rumah sakit dinyatakan negatif.
"Bagi teman-teman yang ada di Medan, jangan mau PCR di Bandara Kualanamu. Masa dibilang positif, kita sudah periksa di rumah sakit hasilnya negatif," tutur wanita itu.
Wanita itu meminta agar warga lainnya tidak mengikuti tes PCR di Bandara Kualanamu. Dia meminta agar warga melakukan tes Corona di rumah sakit saja.
"Jangan mau di Bandara Kualanamu PCR-PCR. Yang mau ke luar kota di luar aja PCR-nya. Mereka ini mengambil uang orang yang kurang mampu begini lah karena tidak ada penumpang," ucap wanita perekam video.
Perekam video juga tidak terima dinyatakan petugas bandara yang menyebut mereka positif Corona tanpa gejala. Dia mengatakan akan menuntut petugas kesehatan yang ada di bandara itu.
"Kita di luar aja, nanti kalau kita datang ke sini kita tuntut mereka," kata wanita perekam video.
Humas PT Angkasa Pura II Bandara Kualanamu, Novita Maria Sari, mengatakan pihaknya masih menunggu klarifikasi dari pengelola layanan kesehatan di Bandara Kualanamu.
"Kita tunggu klarifikasi dari Farmalab ya. Pengelola Airport Health Center," ucap Novita.(dtc)