Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Taput. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, membuka secara resmi Workshop Pengembangan Ekonomi Kreatif Kriya Berbasis Daur Ulang bagi pemuda HKBP. Peresmian Workshop digelar secara hybrid (virtual) pada Jumat (6/8/2021), di Perkampungan Pemuda HKBP Jetun Silangit, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara.
Menteri Sandiaga menyampaikan Workshop sebagai bagian dari upaya pemulihan ekonomi di masa pandemi. "Semoga workshop menjadi saluran berkat bagi masyarakat di kawasan Danau Toba," kata Sandiaga.
Pelatihan yang diikuti para pemuda HKBP merupakan bentuk kemitraan HKBP dengan pemerintah melalui Kementerian Parawisata- Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui ekonomi kreatif. Disebut ekonomi kreatif karena menunjukkan aktivitas usaha industri yang dilakukan dengan memanfaatkan dan mengembangkan kondisi sumber daya alam di sekitar lingkungan masyarakat dengan ciri khasnya tersendiri.
Program Workshop Pengembangan Ekonomi Kreatif Kriya Berbasis Daur Ulang akan berlangsung selama dua bulan (6 Agustus - 6 Oktober 2021) di Perkampungan Pemuda HKBP Jetun Silangit. Kegiatan ini dikhususkan bagi Pemuda HKBP yang berasal dari 9 Distrik HKBP se-kawasan Danau Toba.
Disebutkan Workshop kepada pemuda HKBP sebagai tindaklanjut dari pertemuan Ephorus Pdt. Dr. Robinson Butarbutar dengan Sandiaga saat mengunjungi makam Dr. I.L. Nommensen di Sigumpar (10/6/2021) silam. Pengembangan ekonomi kreatif masyarakat berjalan seiring pemantapan Danau Toba sebagai destinasi wisata super prioritas.
Ephorus, Pdt. Robinson Butarbutar berterima kasih atas perhatian Menparekraf dan BPODT memajukan masyarakat yang berdomisili di seputaran Danau Toba. HKBP dengan segala kekuatannya mendukung program yang ditetapkan pemerintah demi terwujudnya masyarakat sejahtera. Workshop ekonomi kreatif yang ditujukan kepada pemuda HKBP adalah sesuatu yang sangat berharga. Kegiatan selama dua bulan di Perkampungan Pemuda HKBP Jetun Silangit dapat dijadikan sebagai pilot project, contoh bagi banyak daerah. "Semoga melalui Worshop ini, pemuda di seluruh nusantara "berdiri di kaki sendiri" atau "mandiri". Dan bukan hanya itu, pemuda yang dilatih harus dapat menjadi penggerak dan pelatih bagi sesamanya pemuda sekembalinya dari tempat ini ke daerah masing-masing," ucap Pdt. Robinson.
Pada pembukaan workshop, tampak hadir Kepala Departemen Koinonia, Pdt. Dr. Deonal Sinaga, Kepala Departemen Marturia, Pdt. Kardi Simanjuntak, M.Min dan Kepala Departemen Diakonia, Pdt. Debora Purada Sinaga, M.Th. Terlaksananya pembukaan workshop dengan tidak terlepas dari kerja keras, Kepala Biro Pembinaan, Pdt. Dr. Enig S Aritonang dan Kepala Pengelola Perkampungan Pemuda HKBP Jetun Silangit, Pdt. Agus Simanullang, S.Th (B.TIK)