Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Badan Kordinasi Himpunan Mahasiswa Islam Sumatera Utara (Badko HMI Sumut) dan Koordinator Wilayah Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Sumut-Aceh segera melaporkan Kapolda Sumut, Irjen Panca Putra Simanjuntak kepada Kapolri terkait kerumunan pada kegiatan vaksinasi COVID-19, di Gedung Serbaguna, Pancing, 3 Agustus lalu.
Dalam siaran pers bersama Ketua Umum Badko HMI Sumut, Alwi Hasbi Silalahi, dan Ketua GMKI Sumatera Utara, Hendra Manurung, Selasa (10/8/2021),
kedua pimpinan organisasi mahasiswa ini menilai terdapat kelalaian dalam pelaksanaan vaksinasi tersebut yang menyebabkan kericuhan dan kerumunan yang dikhawatirkan menjadi kluster baru penyebaran covid-19.
"Bagaimana mungkin, rakyat membuat kegiatan kecil aja kalau ada kerumunan langsung dihukum, tetapi Kapolda yang berbuat tidak ada reaksi sama sekali, jelas ini tidak adil," terangnya.
HMI dan GMKI menegaskan agar proses hukum berlaku adil bagi semua pihak, bahkan terhadap Kapolda Sumut sekalipun. Hukum adalah yang tertinggi di Republik NKRI ini. Jika hasil pemeriksaan ternyata Kapolda salah, beri dia hukuman. Karena beliau sudah melanggar, layaknya apa yang pernah dilanggar oleh masyarakat.
"Secepatnya kami akan segera menyiapkan surat berisi berkas laporan, dan dokumentasi kericuhan dan kerumunan di Gedung Serbaguna. Kasus seperti ini harus menjadi yang terakhir, jangan lagi Kapolda Sumut membuat kegiatan mengumpulkan orang banyak," kata Hasbi.
Sebelumnya, Polda Sumut menyebutkan pelaksanaan vaksinasi yang diselenggarakan di Gedung Serbaguna Pancing, Jalan Williem Iskandar berjalan kondusif. "Vaksinasi berjalan tertib. Ada masyarakat, pelajar, difabel, yang mengikuti vaksinasi," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, Selasa (3/8/2021) malam.
Hadi mengungkapkan, Polrestabes Medan menyiapkan 4.000 formulir kepada masyarakat yang mengikuti vaksinasi dengan pembagian 3.000 orang tahap I dan 1.000 orang tahap II tindak lanjut dari vaksinasi sebelumnya.
"Namun, tadi ada masyarakat yang sangat antusias mendapatkan vaksin karena sudah mengantongi formulir sudah diakomodir untuk proses vaksinasi selanjutnya," ungkapnya
Disinggung mengenai adanya kerumunan yang terjadi saat vaksinasi, Hadi mengaku karena antusiasme masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin di Kota Medan cukup tinggi sekali. "Walaupun begitu kita tetap bisa mengakomodir masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin dengan menjadwalkan untuk vaksinasi dosis I dan II," akunya.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Ganip Warsito, mengatakan, kerumunan itu terjadi karena masyarakat antusias untuk ikut vaksinasi.
"Kerumunan terjadi karena memang masyarakat antusias, pengen segera divaksin dan khawatir vaksin itu habis. Mungkin itulah yang menjai faktor," ujar Ganip Warsito menjawab wartawan usai rapat koordinasi penanganan covid-19 di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Jumat (6/8/2021).
Ganip Warsito, yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 itu mengatakan masalah penanganan covid ini masalah yang sangat kompleks, sehingga melibatkan banyak pihak atau para pihak, utamanya adalah masyarakat sendiri.
"Oleh karenanya peran kita semua termasuk media untuk terus memberikan pemahaman, memberikan keterangan, sosilasasi kepada masyarakat bahwa vaksin, stok vaksin dijamin pemerintah, tinggal gilirannya saja untuk mendapatkan," ujarnya