Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Pemerintah memutuskan untuk memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 sampai 16 Agustus 2021. Terdapat sejumlah perubahan dari aturan sebelumnya, salah satunya soal operasional mal yang diuji coba buka bertahap dan mengenai aturan makan/minum di tempat.
Para ekonom menilai proyeksi ekonomi di kuartal III-2021 dipastikan turun meski ada sejumlah aturan baru yang mengarah pada relaksasi. Penurunan tersebut terjadi, dibandingkan dengan kuartal II-2021 yang sukses menembus angka 7,07%.
Director Political Economy & Policy Studies (PEPS) Anthony Budiawan mengatakan, dengan adanya sejumlah kelonggaran yang termasuk dalam uji coba tidak terlalu memberikan dampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi periode selanjutnya tidak mungkin lebih tinggi dari 3%.
"Tidak mungkin lebih tinggi dari 3%. Alasannya, pastinya kuartal ini akan lebih rendah dari kuartal 2 yang lalu. Bisa lebih rendah 1% hingga 2%, jadi pertumbuhan Q3/2021 hanya sekitar minus 0,1% sampai plus 0,9%," kata Anthony kepada detikcom, Selasa (10/8/2021).
Menurutnya, jelas akan berbeda dari kuartal lalu yang sudah mengalami relaksasi ditambah dengan kegiatan ekonomi yang berjalan saat Hari Raya. "Yang pasti akan turun dibandingkan kuartal II yang lalu, aktivitas ekonomi sangat terbuka dan juga ada lebaran," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif CORE Indonesia Mohammad Faisal mengatakan, perkiraan proyeksi ekonomi tidak mengalami perubahan. Pihaknya masih memprediksi pertumbuhan ekonomi tetap di sekitar 3% sampai 4%.
"Saya kira tetap 3%-4% range pertumbuhan secara year on year. Dalam jangka pendek selama masa perpanjangan, para pelaku usaha di sektor-sektor yang direstriksi akan terus mendapat tekanan berupa penurunan penjualan dan pendapatan akibat turunnya permintaan dan pembatasan kegiatan usaha," kata Faisal.
Perihal adanya uji coba pembukaan pusat perbelanjaan, dinilai akan sedikit mengurangi tekanan. Menurutnya, PPKM Darurat periode pertama menunjukkan penurunan kasus positif harian dan apabila dengan PPKM level 4 dapat menurunkan lebih banyak kasus maka ke depan diprediksi pemulihan ekonomi dapat bersifat berkelanjutan.
"Tapi pelonggaran aktivitas di mal-mal akan sedikit mengurangi tekanan di sektor ritel tersebut. Tapi kalau dengan perpanjangan ini penyebaran pandemi bisa terus berkurang (sudah terlihat tren penurunan kasus positif harian dan kasus kematian harian akibat COVID-19 sejak diberlakukan PPKM darurat), setelah perpanjangan restriksi dicabut dan akan membawa pemulihan yang lebih baik dan berkelanjutan.(dtf)