Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Taput. Bupati Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Nikson Nababan, yang sudah memimpin wilayah itu sejak Tahun 2014-2021, berbicara kiat bagaimana membuat betah para tenaga kesehatan (nakes) bertugas di wilayah terpencil.
"Sejak awal kepemimpinan saya di Tahun 2014, saya sadar, infrastruktur kendala terbesar dalam pelayanan kesehatan hingga ke pelosok waktu itu. Tenaga medis masih sangat enggan ditempatkan ke desa terpencil karena medannya sangat sulit dilalui. Bahkan roda dua saja belum tentu bisa ke semua lokasi," kata Nikson Nababan, Selasa (10/8/2021).
Kesehatan itu, kata Nikson Nababan, sangat penting. Lantas ia pun bercita-cita agar semua masyarakat hingga ke pelosok mendapat pelayanan kesehatan secara prima.
"Kendati ada niat demikian, ternyata pembangunan infrastruktur adalah kuncinya. Seiring pembangunan infrastruktur, saya memutar otak bagaimana pelayanan kesehatan ini bisa prima juga di desa desa terpencil," terangnya.
Akhirnya, Nikson Nababan selaku bupati pun memutuskan untuk menampung dana insentif bagi tenaga kesehatan (nakes) yang bekerja di desa terpencil dan sangat terpencil.
Besarannya, insentif tenaga medis PNS di daerah terpencil 50% dari gaji dan tenaga medis PNS di daerah sangat terpencil sebesar 100% dari gaji.
Tidak hanya itu, nakes non PNS di daerah terpencil dan sangat terpencil mendapat insentif dari Rp 450.000 hingga Rp 1,5 juta setiap bulannya.
Munculnya kebijakan ini diyakini telah menciptakan semangat baru bagi nakes untuk melayani penuh di daerah terpencil dan sangat terpencil. "Saya juga tegaskan bahwa semua Puskesmas harus melayani 24 jam dan ada 21 unit puskesma yang melayani 24 Jam di seluruh Tapanuli Utara," tandas Nikson Nababan.
Pembenahan demi pembenahan, ungkap Nikson, terus dilakukan pada sektor kesehatan, mulai dari SDM, alat kesehatan, infrastuktur, ambulance dan puskesmas keliling. "Semua puskesmas di Taput sudah terakreditasi dengan penilaian 9 Puskesmas Madya dan 11 Puskesmas Dasar," jelasnya.
Dekatkan Layanan Kesehatanu
Bupati Taput, Nikson Nababan, juga memaparkan, dirinya telah membangun puskesmas di Paniaran Siborongborong sebagai jalan lintas yang strategis memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Menurutnya, pembangunan Puskesmas Paniaran, yang dimulai tahun 2019 untuk menunjang pelayanan kesehatan masyarakat dan tahun 2020 seharusnya sudah masuk dalam tahapan proses akreditasi, namun terkendala karena Covid-19.
"Saya juga lakukan pembangunan Pusat Kesehatan Masyarakat Pembantu dan Pos Kesehatan Desa guna semakin mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat," jelasnya.
"Sebuah keputusan yang tidak terpikirkan orang lain mungkin, terpikir juga di benak saya. Pendirian Rumah Sehat Jiwa di Kecamatan Pangaribuan sebagai langkah maju Peningkatan Pelayanan Kesehatan tanpa Pandang Bulu dan kebujakan itu mendapat Penghargaan Inovatif Tingkat Provinsi Sumatera Utara tanggal 28 Maret 2018 pada Hari Peringatan Otonomi Daerah," katanya lagi.
Dilaporkan, dari segi kebijakan pada sektor kesehatan, daerah ini Kabupaten juga mendapat penghargaan Sertifikat Eliminasi Malaria di Pandeglang, Provinsi Banten pada peringatan malaria Tahun 2018. "Nah itu, saya juga melakukan Imunisasi Measles Rubella (MR) hingga mencapai 95%," ungkap Nikson.
Diterangkan juga, untuk Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) puskesmas juga sudah melibatkan pihak ketiga sesuai standar kesehatan. "Bagi masyarakat tidak mampu, saya memberikan perhatian khusus. Premi Jaminan Kesehatan Daerah hingga saat ini sudah mencapai 34.671 Jiwa belum termasuk yang dicover oleh APBN dan Propinsi," jelasnya.
Terungkap juga, sejak kepemimpinan Nikson Nababan ternyata untuk kasus kasus urgent, juga telah disiapkan Public Safety Center (PSC) 119 Siaga di Tiap Kecamatan dan layanannya tersedia 24 jam, untuk menyelamatkan nyawa masyarakat.
Selain itu pelayanan kesehatan berupa pemberian makanan tambahan baik ibu hamil, bayi, balita, anak sekolah bahkan sampai lansia. Pembinaan lansia mulai dari senam lansia, pemeriksaan kesehatan tetap didampingi oleh nakes.
Guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan pola hidup bersih dan sehat, Pemicuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) masih gencar dilaksanakan sampai sekarang guna mendukung program Stop Buang Air Besar Sembarangan (STOP BABS);
"Program kesehatan harus tetap mendekatkan kesehatan yang saya lalukan melalui Program Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga (PIS PK). Dengan semua program kesehatan ini, saya berharap dan berdoa, masyarakat Taput yang saya cintai tetap dalam keadaan sehat dan bahagia, khususnya di tengah Pandemi ini, segala upaya dilaksanakan untuk kesehatan masyarakat," tulis Nikson Nababan.