Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi melepas ekspor 33 jenis komoditas pertanian senilai Rp 431,67 miliar dari Terminal Peti Kemas, Pelabuhan Belawan Medan, Sabtu (14/08/2021).
Komoditas pertanian tersebut diekspor ke 37 negara tujuan. Adapun komoditas yang di ekspor antara lain kopi biji 1.668 ton, minyak sawit 14.198 ton, pinang 1.336 ton, bunga krisan 88.000 batang, asam potong 60 ton, durian beku 51,9 ton, kulit manis 64,5 ton dan cengkeh 8,5 ton,
Kemudian bungkil tongkol jagung 142 ton, dan daun cincau 51 ton, gambir 8 ton, jahe 79 ton, kelapa parut 626 ton, lidi 367 ton, minyak kelapa 10 ton, nipah 10 ton, santan kelapa 79 ton, sayuran kubis 856 ton, teh 99 ton, tepung sagu 22 ton, tepung tapioka 20 ton, tepung ubi jalar 52 ton, ubi jalar beku 19 ton, silver prills 278 ton.
Dan komoditas ekspor itu berasal dari 13 kabupaten/kota, yakni Langkat, Deliserdang, Karo, Simalungun, Tapanuli Selatan, Dairi, Asahan, Humbang Hasundutan, Mandailing Natal, Serdang Bedagai, Labuhanbatu, Padanglawas Utara, dan Kota Binjai.
"Ini baru 13 kabupaten/kota yang ikut, nanti ke depan seluruh 33 kabupaten/kota harus kita dorong memaksimalkan potensi wilayahnya, " kata Gubernur Edy usai melepas ekspor komoditas Sumut pada kegiatan "Merdeka Eskpor" itu.
Gubernur juga menyampaikan, ekspor Sumut terus meningkat di tengah pandemi covid-19. Nilai ekspor Sumut dari Januari-Juni 2021 naik 43,33% dibanding periode yang sama tahun lalu. Dengan mengoptimalkan seluruh potensi kabupaten/kota, ke depan ekspor tersebut bisa terus meningkat hingga 90%.
"Dengan meningkatnya ekspor, pertumbuhan ekonomi juga diharapkan akan meningkat pula, jika sudah begitu, pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat di Sumut segera selesai," kata Edy seraya menyampaikan optimismenya volume peningkatan ekspor dari Sumut ke depan bisa dicapai.
Adapun program "Merdeka Ekspor" dilakukan serentak di 17 daerah di Indonesia. Pelepasan utama dilakukan oleh Presiden RI, Joko Widodo, langsung dari Istana Negara. Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi meminta para kepala daerah untuk memaksimalkan potensi wilayahnya masing-masing.
"Saya juga minta sambungkan dengan supply chain (rantai pasokan) nasional dan global, sehingga petani mudah mengekspor dan bisa berkembang jadi sentra produksi pertanian yang berorientasi ekspor," kata Presiden Jokowi.