Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo menyadari peringatan ulang tahun ke-76 Republik Indonesia saat ini masih di tengah situasi pandemi virus Corona (COVID-19). Tjahjo pun meminta aparatur sipil negara (ASN) menyesuaikan diri dengan cepat agar tidak tertinggal.
"Karena itu, ASN harus bisa menyesuaikan diri dengan cepat, beradaptasi dengan berbagai situasi dan mengatur strategi agar tetap bisa berkinerja dengan lebih baik. Mereka yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan cepat, kelak akan tertinggal baik dari sisi kinerja maupun kariernya," kata Tjahjo dalam keterangan tertulisnya, Rabu (17/8/2021).
Tjahjo menerangkan peran ASN sangat dibutuhkan dalam masa pandemi Corona. ASN, lanjut Tjahjo, dituntut untuk mencari terobosan agar dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
"Saya ingin menegaskan kembali bahwa tugas ASN sesuai dengan undang-undang adalah melaksanakan kebijakan, memberikan pelayanan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa. Peran ASN sangat dibutuhkan, terutama dalam masa pandemi COVID-19 ini. ASN harus mampu melihat kondisi lapangan dalam melaksanakan kebijakan, melakukan adaptasi dan mencari terobosan atau inovasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat," kata Tjahjo.
Tjahjo mengajak para ASN untuk terus berani menggagas perubahan di tengah situasi yang tidak menentu ini. Kata Tjahjo, kemampuan ASN dalam melakukan perubahan, akan mendorong masyarakat untuk lebih kreatif.
"Saya mengajak ASN untuk terus berinovasi. Di tengah dunia yang penuh dengan ketidaktentuan, dibutuhkan SDM yang memiliki karakter berani untuk menggagas perubahan, berkreasi dengan hal-hal baru dan memunculkan inovasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Kemampuan ASN dalam melakukan perubahan akan mendorong masyarakat untuk lebih kreatif menciptakan kreasi-kreasi yang akan memunculkan kemandirian," ujarnya.
Politikus PDI Perjuangan ini menuntut para ASN untuk berpikir kritis terkait dampak kinerja birokrasi yang mempengaruhi pelaksanaan pelayanan masyarakat. Tak hanya itu, Tjahjo juga mengajak para ASN untuk berAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) agar tumbuh karakter 'bangsa melayani bangsa'.
"Saya mengajak ASN untuk terus mengembangkan kapasitas diri. ASN dapat belajar kapanpun dan dimanapun. ASN harus berpikir kritis, mampu mengidentifikasi dan menganalisa isu-isu kritikal, serta mengelola perubahan yang berdampak pada kinerja birokrasi secara umum, maupun secara khusus berdampak pada pelaksanaan tugas jabatan sebagai pelayan masyarakat," tutur Tjahjo.
"Saya mengajak semua ASN untuk menerapkan nilai-nilai dasar (core values) ASN BerAKHLAK yang telah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo. BerAKHLAK merupakan singkatan dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. ASN juga harus menumbuhkan karakter 'Bangga Melayani Bangsa'," imbuhnya.(dtc)