Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medsnbisnisdaily.com-Langkat. Upacara HUT ke 76 Kemerdekaan RI di Kabupaten Langkat, Selasa (17/8/2021) tidak jadi dilaksanakan di lapangan Alun-alun Tengku Amir Hamzah dan tidak melibatkan Paskibraka. Namun bergeser ke halaman kantor Bupati Langkat, dengan pengibar bendera Merah Putih dilaksanakan 3 orang personel Pol PP Langkat, akibat Paskibraka Langkat terpapar Covid-19.
Upacara dimulai pukul 08.15 WIB, Bupati Langkat Terbit Rencana PA memasuki lapangan upacara, sekaligus menerima penghormatan dari komandan upacara Dan Ramil 07 Stabat Kapten Inf Iroma Harahap.
Pembacaan teks Proklamasi dilakukan Ketua DPRD Langkat Sribana Perangin-angin.
Tiga petugas pengibar bendera Merah Putih dari Satuan Polisi Pamong Praja, yakni Nurman, Warjik, dan M Syahrial langsung mengambil tempat untuk mengibarkan bendera Merah Putih, dan pembacaan doa dilakukan Kepala kantor Kemenag Langkat H Zulfan Efendi SAq MSi.
"Agar warga Langkat tetap mengibarkan semangat para pejuang kemerdekaan. Kita harus tetap semangat menghadapi Civid-19, karena dengan semangat itulah kita bisa melalui kondisi sekarang ini, karena itu juga yang dilakukan oleh para pejuang pendahulu kita," kata Bupati Terbit Rencana PA.
Terpapar Covid - 19
Ada 38 orang anggota Paskibra Langkat terpapar Covid -19. Ini dibenarkan Sekdakab Langkat Indra Salahuddin, Selasa (17/8/2021).
"38 orang Paskibraka tidak jadi bertugas menjadi pengibar bendera Merah Putih dikarenakan terpapar Covid-19 dari yang sebelumnya hanya 23 orang anggota Paskibraka yang terpapar Covid-19," kata Indra Salahudin.
Dijelaskannya, oleh Pemkab Langkat diambil kebijakan untuk membatalkan mereka menjadi petugas pengibar bendera Merah Putih 17 Agustus 2021. Mereka yang terpapar Covid-19 telah dilakukan isolasi mandiri di Akper PAL Langkat.
Pantauan di Akper PAL Langkat,
Paskibraka Langkat ternyata mengikuti upacara bendera secara virtual yang dilaksanakan di aula Akper PAL milik H Sempurna Tarigan di Stabat, Langkat.
Hadi Ilham, salah seorang orang tua siswa yang anaknya menjadi anggota Paskibraka Langkat, mengatakan, ianya merasa kecewa karena anaknya gagal mengibarkan bendera bersama rekan - rekanya di Alun - Alun Tengku Amir Hamzah, Stabat.
Rasa kecewa semakain menjadi setelah iya melihat dari 23 orang yang dikabarkan terpapar Covid -19 tersebut ikut bergabung mengikuti upacara virtual.
"Seharusnya kalau benar terpapar Covid -19 dilakukan Isolasi, mengapa harus di gabungkan,ada apa sebenarnya ini " kata Hadi Ilham kepada wartawan, Selasa (17/08/2021).