Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Badan Pusat Statistik mengumumkan neraca perdagangan Indonesia pada Juli ini alami surplus. Surplus terjadi karena ekspor lebih banyak dari impor.
Kepala Badan Pusat Statistik Margo Yuwono mengatakan, ekspor pada bulan Juli secara month to month dibandingkan dengan Juni turun 4,52%. Namun, naik secara year to year dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 29,32%.
"Nilai ekspor Juli 2021 itu mencapai US$ 17,7 miliar. Turun 4,52% dibandingkan Juni. Sementara itu kalau diperhatikan yoy dibandingkan dengan Juli 2021 dan Juli 2020 secara yoy ekspor kita masih meningkat signifikan 29,32%," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Rabu (18/8/2021).
Sementara impor pada Juli ini mencapai US$ 15,11 miliar. Secara month to month impor turun 12,22% bila dibandingkan Juni.
"Nilai impor bulan Juli ini kalau saya bandingkan Juli 2020 impor masih tumbuh 44,44%. Kalau dirinci keduanya masih alami peningkatan," ujarnya.
Dengan begitu neraca perdagangan RI pada Juli ini mengalami surplus US$ 2,6 miliar. Pasalnya ekspor lebih besar dibanding impor.
Berikut data neraca perdagangan Indonesia 2021:
Januari surplus US$ 2 miliar
Februari surplus US$ 2,01 miliar
Maret Surplus US$ 1,57 miliar
April Surplus US$ 2,19 miliar
Mei Surplus US$ 2,36 miliar
Juni Surplus US$ 1,23 miliar
Juli Surplus US$ 2,6 miliar.(dtf)