Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Warga yang berada di lima dusun, Kecamatan Simangambat, Kabupaten Padang Lawas Utara, meminta Dinas PUPR Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara (Pemkab Paluta) melalui kontraktor pelaksana, dapat segera melanjutkan pembangunan jembatan beton yang melintasi anak sungai Meranti dan menghubungkan lima dusun di Kecamatan Simangambat. Keberadaan jembatan itu sangat dibutuhkan masyarakat setempat.
Lilis Gule, salah seorang warga, mengatakan, bahwa ada lima dusun yang masyarakatnya menggunakan jembatan itu. "Kelima dusun itu adalah Dusun Maju Jaya, Dusun Soponggang, Dusun Maju Bersama, Dusun Bukit Sion dan Dusun Air Aru. Jembatan ini sangat dibutuhkan untuk berbagai aktivitas warga setempat, seperti aktivitas pendidikan dan ekonomi," jelas Lilis dalam keterangannya, Rabu (18/8/2021).
Lilis mengatakan, saat ini jembatan yang tersedia adalah jembatan darurat dan terbuat dari kayu yang dipasang dengan seadanya, sehingga rawan menyebabkan kecelakaan. "Kondisi jembatan kayu ini sebetulnya sudah tidak layak. Bahkan sudah banyak kendaraan yang terjebak di jembatan tersebut, karena rodanya masuk ke sela-sela kayu. Kita tentu tidak ingin terjadi kecelakaan fatal yang memakan korban," ujarnya.
Sementara warga lainnya, Dani Sembiring, mengatakan bahwa beberapa waktu lalu pembangunan jembatan itu sudah dimulai. Namun terhenti sampai sekarang dan tidak diketahui kapan dilanjutkan.
"Padahal di sana sudah terpasang plang mengenai pembangunan jembatan beton itu dengan nama kegiatan adalah pembangunan jembatan anak sungai Meranti Dusun KUD-Langkimat Kecamatan Simangambat. Pada plang tersebut tertulis bahwa pelaksana pembangunan jembatan itu adalah CV MS 505 dan Konsultan Pengawasnya adalah CV Maysah Permata," tuturnya.
Dani mengatakan pada plang tersebut tertera nilai kontrak pekerjaan sebesar Rp 345.980.000 dengan tanggal kontrak 15 Juni 2021 dan lama pengerjaan 120 hari. "Sedangkan nomor kontraknya adalah 620/4362/PPKI 2021," jelasnya.
Dani mengatakan, melihat kondisi jembatan darurat yang memprihatinkan, warga meminta agar pembangunan jembatan beton tersebut dapat segera direalisasikan, sehingga warga dapat menjalankan aktivitasnya dengan lancar.
"Jembatan ini sangat dibutuhkan warga, khususnya di lima dusun tersebut. Terutama saat mereka akan pergi ke daerah sekitar, seperti Baragas, Langga Payung, Kota Pinang, Rantau Parapat dan lainnya, semua harus melalui jembatan itu," jelasnya.