Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Badan kebudayaan PBB (UNESCO) menyerukan perlindungan warisan budaya di Afghanistan setelah Taliban menguasai Kabul. UNESCO juga ingin seniman tidak diganggu.
Afghanistan adalah rumah bagi dua situs Warisan Dunia UNESCO, Lembah Bamiyan yang masuk daftar pada 2003 dan Menara Jam (2002).
Di lembah Bamiyan, Taliban meledakkan dua patung Buddha raksasa sebelum kelompok Islam itu digulingkan dari kekuasaan pada 2001.
Berkaca peristiwa itu, UNESCO berharap besar Taliban tidak merusak situs warisan budaya di Afghanistan lagi.
"Di tengah peristiwa yang berlangsung dengan cepat dan 20 tahun setelah penghancuran yang disengaja di Bamiyan Buddha, sebuah situs Warisan Dunia, Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay menyerukan pelestarian warisan budaya Afghanistan," kata UNESCO tengah pekan lalu.
UNESCO mengatakan beragam warisan dan situs budaya Afghanistan merupakan bagian integral dari sejarah dan identitas Afghanistan dan penting bagi umat manusia secara keseluruhan.
"Sangat penting bagi masa depan Afghanistan untuk menjaga dan melestarikan landmark ini," kata UNESCO.
Selain dua situs warisan budaya itu, ada empat situs bersejarah di Afghanistan yang masuk dalam Daftar Tentatif UNESCO, yakni Selain Taman Babur (2009), Kota Herat (2004); Kota Balkh (2004); dan Band-E-Amir (2004).(dtt)