Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Batubara. Sejumlah petani di Kecamatan Sei Balai, Kabupaten Batubara, Sumatra Utara meminta bantuan benih padi kepada pemerintah. Saat ini puluhan hektar lahan pertanian milik petani rusak akibat terendam banjir.
"Kalau kita dari petani, ya memohon kepada pemerintah untuk memberi bantuan benih padi. Karena modal yang sudah kita keluarkan cukup besar," kata Sudarsono, Ketua Kelompok Tani Teratak, Desa Perkebunan Sei Bejangkar, Kecamatan Sei Balai, Kabupaten Batubara, Sabtu (21/8/2021).
Ia mengatakan, puluhan hektar tanaman padi yang baru memasuki masa tanam dipastikan rusak akibat terendam banjir. Bahkan sebagian tanaman dipastikan mati dan yang lainnya dalam kondisi menghitam dibagian batang dan daun.
"Padi baru memasuki masa tanam. Ada yang baru sekitar 2 minggu. Akibat banjir, ada yang mati, ada yang lonyot menghitam. Kalau sudah kondisi seperti itu, harus tanam ulang," katanya.
Akibat banjir tersebut, para petani mengalami kerugian yang cukup besar.
"Kalau modal ya banyak yang sudah dikeluarkan. Mulai dari pembibitan, penanaman, persiapan lahan, upah kerja, pestisida dan bahkan sudah ada yang memupuk. Kalau bisa pun tidak hanya bantuan benih padi saja, bantuan lain seperti pupuk juga dapat diberikan," ujarnya.
Kepala Desa Perkebunan Sei Bejangkar, Kecamatan Sei Balai, Kabupaten Batubara, Amran mengaku sudah mengajukan permohonan untuk bantuan benih padi.
"Lahan kita yang terendam banjir sekitar 30 hektar. Semalam tembusan bantuan sudah kita sampaikan ke pihak kecamatan. Kalau dari dinas kemarin sudah ada yang mendata," jelasnya.
Sementara, Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batubara, Sa'ban menyampaikan dari data yang diperoleh, hingga saat ini sedikitnya 4.778 hektar lahan pertanian/perkebunan terdampak banjir di 4 kecamatan. Masing-masing ; Kecamatan Sei Balai, Kecamatan Nibung Hangus, Kecamatan Datuk Tanah Datar dan Kecamatam Talawi.