Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, menyoroti ramainya mobilitas warga seperti biasanya di Sumatera Utara di tengah penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Masih banyak kegiatan ekonomi, restoran dan lain-lain padahal sudah jelas secara detail tentang apa saja yang dibatasi baik mobilitas maupun kerumunan," kata Tito Karnavian.
Itu disampaikannya pada saat mengikuti rapat evaluasi PPKM dan penanganan covid-19 luar Jawa-Bali secara virtual, Sabtu (21/08/2021). Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, mengikuti rapat itu dari kediaman pribadinya.
Pada rapat itu, Gubernur Edy Rahmayadi melaporkan beberapa hal, seperti upaya Pemprov Sumut, Satgas Covid-19 Sumut bersama Pemkab/Pemko menekan kasus covid di Sumut.
Disebutkan antara lain terus difokuskan peningkatan pelakaanaan 3T yaitu testing, tracing, treatment, terutama di wilayah yang melaksanakan PPPKM Level 4, yakni Kota Medan dan Pematangsiantar.
"Kami sedapat mungkin fokus pada khususnya 3T, testing, tracing dan treatment, " kata Gubernur Edy dalam rapat yang dipimpin Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Untuk testing, ditargetkan sebanyak 23.170 tes per hari di Medan dan 1.295 tes per hari di Pematangsiantar. "Kami yakin bisa, kami berkolaborasi dengan berbagai pihak termasuk TNI dan Polri, " ujarnya.
Untuk tracing, kata Gubernur, ditargetkan minimal 15 orang kontak erat dari pasien covid-19. Saat ini, tracing kontak erat yang terlaksana baru hanya 10 hingga 11 kontak erat dari setiap pasien covid-19.
Sedangkan untuk treatment, jelasnya, dilakukan dengan komprehensif sesuai dengan gejala. Jika gejala berat dan sedang dibawa ke rumah sakit. Sedangkan untuk yang memiliki gejala sedang hingga ringan akan diisolasi dengan ketat.