Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sebanyak 4 dari 5 jabatan hasil seleksi jabatan eselon II Pemprov Sumatera Utara, telah terisi. Dan mereka telah dilantik Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, Senin (23/08/2021).
Sedangkan satu jabatan lagi yakni kepala dinas kesehatan tidak ikut dilantik. Itu karena nilai peserta seleksi jabatan kepala dinas kesehatan, tidak memenuhi. Gubernur Edy ingin minimal nilai 7.
Adapun 4 pejabat hasil seleksi yang dilantik adalah Naslindo Sirait sebagai Kepala Biro Perekonomian, Zumri Sulthony sebagai Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, M Mahfullah Pratama Daulay sebagai Kepala Biro Umum dan Perlengkapan, dan Dwi Aries Sudarto sebagai Kepala Biro Hukum.
Bersamaan dengan mereka, juga dilantik 5 pejabat eselon II hasil mutasi, yakni Zubaidi sebagai Kabiro Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Rajali sebagai Kadis Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral.
Kemudian Aspan Sofian sebagai Kadis Perindustrian dan Perdagangan, Hendra Dermawan Siregar sebgai Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, dan Basarin Yunus Tanjung MSi sebagai Kairo Administrasi Pemerintahan.
Dan terkait pengisian jabatan dari hasil seleksi itu, Gubernur Edy Rahmayadi menegaskan sikap dan posisinya. Ia menepis tidak ada aroma pengaturan dalam seleksi itu, dan bukan juga karena seleranya semata.
"Pertama saya jawab. Ini tidak ada like dan dislike," ujar Gubernur Edy menjawab wartawan usai pelantikan pejabat eselon II yang berlangsung di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur itu.
Bahkan dengan para penguji di panitia seleksi, menurut Edy sama sekali tidak dikenalnya, dan tak tahu kapan dibentuk. Ia hanya tahu bahwa panitia seleksi terdiri dari beberapa unsur, seperti dari akademisi, profesional, dan dari internal Pemprov Sumut.
"Saya sama sekali tak tahu itu siapa mereka karena saya memang tidak mau tahu," jelas Edy didampingi Pj Sekdaprov Sumut, Afifi Lubis, Asisten Administrasi Umum, Hasmirizal Lubis, dan para pejabat yang dilantik.
Dan setelah peserta diseleksi sekitar 3 bulan, lalu hasilnya diterimanya dari panitia seleksi, berupa peserta terbaik satu, dua, hingga terbaik tiga.
"Biasanya saya kalau tidak ada masukan-masukan yang real, itu saya selalu mengambil nomor satu. Namanya tes iya kalau ada nomor satu kenapa harus nomor dua, kenapa harus nomor tiga, inilah yang terjadi," ujarnya.
Dan mantan Pangkostrad itu juga menegaskan mereka yang dilantik atas hasil seleksi jabatan eselon II itu, bukan juga karena fakfor agama. "Siapun dia, apapun agamanya, saya tak persoalkan itu karena user-nya, pemakaianya nanti adalah saya," tegas Edy.
Dan sebelumnya kepada 9 pejabat yang dilantik, Edy Rahmayadi dalam arahannya menyampaikan secara garis besar menyampaikan agar para pejabat yang dilantik bekerja serius untuk mewujudkan Sumatera Utara yang bermartabat.
Ia menekanan para pejabat yang dilantik harus memiliki loyalitas, kerjasama kepada atasan, bawahan dan mitra. Kemudian harus rela meletakkan jabatan kalau tidak mampu melaksanakan tugas. "Inilah harus jujur, benar, berani, tulus dan ikhlas," kata Edy.