Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tapsel. Bupati Tapanuli Selatan, Dolly Pasaribu, mengharapkan, agar ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa, untuk berperan aktif membantu suami sebagai Kepala Desa dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat. Sebab saat ini, tugas para perangkat desa semakin berat dalam hal penanggulangan Covid-19.
"Dana Desa (DD) yang seyogyanya dapat dipergunakan untuk pembangunan di desa, saat ini harus dipotong sebanyak 8% (delapan persen) untuk dana refocusing penanggulangan Covid-19," katanya, Selasa (24/8/2021).
Para perangkat desa, harus siap menghadapi berbagai kritisi dari para pihak pengawas baik penegak hukum maupun lembaga masyarakat terkait penggunaan dana refocusing Covid-19 itu, apa sudah tepat sasaran atau tidak.
Tentunya, berbagai tanggungjawab para perangkat desa saat ini begitu besar dan berat. Maka dari itu, kata Bupati, ibu-ibu PKK Desa yang baik adalah yang ikut berperan aktif dalam mendukung suaminya agar tetap eksis dan konsisten dalam menanggulangi Covid-19 maupun membangun desa.
Para perangkat desa juga dihadapkan dengan situasi, di mana anak-anaknya harus belajar dengan menggunakan metode dalam jaringan (Daring).
Metode Daring, mengharuskan anak-anak untuk membuka akses internet. Diketahui bersama, berbagai macam informasi, baik yang negatif ataupun positif, bisa diakses dari internet.
Seluruh pemangku kepentingan desa, Kepala Desa, Perangkat Desa dan PKK Desa dan tokoh masyarakat harus memikirkan dan menjaga moral serta akhlak anak-anaknya di rumah ditengah kesibukannya melayani masyarakat.
Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Tapsel, Ny Rosalina Dolly Pasaribu berharap agar PKK desa bisa mewujudkan cita-cita organisasi dalam mencetak keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan, berakhlak mulia, berbudi luhur, sejahtera, maju, serta mandiri. PKK adalah gerakan Nasional menuju pembangunan masyarakat yang tumbuh dari bawah yang pengelolaannya dari, oleh, dan untuk rakyat.
Keanekaragaman potensi, kebudayaan, permasalahan dihadapi, dan pelaksanaan program-program PKK itu juga bervariasi. Demikian juga program dan kegiatan yang diadakan PKK, ada yang berhasil sesuai rencana dan ada pula yang belum berhasil karena adanya permasalahan tersebut.
"Maka dari itu, berbagai pencapaian program ataupun kegiatan PKK hendaknya dijadikan evaluasi dalam perbaikan internal organisasi ke depannya," harapnya.
Camat Angkola Muaratais, AM Fadhil Harahap, melaporkan bahwa, masyarakat yang ada di kecamatannya, masih berpegang erat terhadap budaya 'Dalihan Na Tolu' dan prinsip gotong royong. Penanganan Covid-19 di Kecamatan Angkola Muaratais selama ini juga berlangsung secara pro aktif dengan melibatkan semua pihak.
"Kami berharap, ibu-ibu PKK dan kepala desa, dapat membantu kami dalam menyosialisasikan ke masyarakat terkait Instruksi Bupati Tapsel yang sudah disebarkan ke desa dan kelurahan agar jangan menggelar pesta atau berkumpul-kumpul selama pandemi Covid-19," sebutnya.