Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Rantauprapat. Unggahan tentang seorang ayah yang memaksa anaknya merokok di viral di media sosial. Peristiwa ini terjadi di Kecamatan Na IX-X Labuhanbatu Utara (Labura) Sumatera Utara (Sumut).
Paksaan itu dilakukan sebagai upaya meminta ibu sang anak bersedia rujuk dengannya. Selain memaksa merokok, beredar juga video kekerasan lainnya yang dilakukan sang ayah.
"Saya sudah dapat informasinya. Saat ini sedang dilakukan penyelidikan," kata Kapolres Labuhanbatu AKBP Deni Kurniawan, Rabu (25/8/2021) ketika diminta tanggapannya mengenai unggahan tersebut.
Deni mengatakan langsung memerintahkan anggotanya untuk mencari fakta di lapangan. Jika ternyata peristiwa tersebut benar adanya maka polisi akan melakukan tindakan hukum terhadap ayah sang anak.
"Ya, kita akan tindak jika benar apa yang disebutkan dalam unggahan itu. Bisa dikenakan Undang-undang perlindungan anak, itu orang tuanya," kata Deni.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, anak tersebut berinisial SNM. Seorang balita yang bahkan belum genap berusia 2 tahun (lahir 7 September 2019). SNM merupakan putra dari pasangan SM (27) dan NH (24).
Pasangan ini telah resmi dinyatakan bercerai oleh Pengadilan Agama Rantauprapat. Sejak 3 Agustus 2021 lalu. Setelah sebelumnya NH menggugat SM sejak Juni 2021.
SM yang tak terima digugat cerai, kemudian menggunakan anaknya SNM, sebagai alat untuk membujuk NH. Termasuk mengancam akan melakukan kekerasan, jika NH tidak bersedia rujuk dengannya.
Ancaman tersebut ternyata tidak menggoyahkan pendirian NH. Akibatnya SM pun membuktikan ancamannya. Mulai dari tidak memperkenankan NH menemui anaknya, sampai memaksa anaknya merokok dan mengusirnya dari rumah.
Semua tindakannya tersebut didokumentasikan oleh SM. Kemudian mengirimkannya ke NH. Kiriman ini lah yang kemudian diunggah NH di media sosialnya. Termasuk gambar anaknya merokok dan video pengusiran yang dilakukan SM.
"Katanya dia sayang, kok tegalah dia ngusir kau nak. Sabar ya nak, sehat selalu mamak akan terus berjuang demi mu nak," tulis NH di keterangan video yang diunggahnya tersebut.
Derita NH ini mendapat banyak simpati dari warganet. Salah satunya dari Nia Lim, seorang penggiat sosial setempat.
Kepada wartawan Nia mengaku telah berkomunikasi dengan NH. Dan sedang berusaha mencarikan jalan terbaik.
Nia mengatakan saat ini sedang mengupayakan agar NH mendapat bantuan hukum. Tujuannya agar bisa segera kembali mengasuh anaknya.
"Kita akan upayakan solusi terbaik. Namun intinya ini semua demi kebaikan si anak," katanya.