Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Penggunaan uang elektronik dalam transaksi sehari-hari di Sumatra Utara (Sumut) terus mengalami peningkatan. Peralihan masyarakat dari sebelumnya bertransaksi secara tunai menjadi pemacu transaksi uang elektronik di Sumut. Meski sejak awal pandemi Covid-19 memang sudah ada peningkatan, tapi tren kasus yang masih tinggi membuat masyarakat semakin disiplin dan ketat dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes), salah satunya dengan meminimalisir kontak dengan penjual/pedagang.
Peningkatan transaksi uang elektronik baik secara nominal maupun volume juga didorong oleh cara pembayarannya yang dinilai lebih mudah dan cepat. Sehingga waktu untuk berada di suatu tempat juga tidak terlalu lama dan itu sangat mendukung di kondisi pandemi seperti saat ini.
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) Sumut, nominal transaksi uang elektronik pada Juli 2021 melesat hingga 119% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara volume transaksinya tumbuh sebesar 85,9% (yoy).
Kepala BI Sumut, Soekowardojo, mengatakan, transaksi ritel menjadi pendorong naiknya tramsaksi elektronik di Sumut. "Ini menunjukkan jika aktivitas ekonomi dan konsumsi masyarakat di Sumut mulai membaik dan berada dalam tren positif. Pertumbuhan di bulan Juli sangat tinggi. Diharapkan tren positifnya bisa berlanjut hingga akhir tahun," katanya, Sabtu (28/8/2021).
Soeko mengatakan, penggunaan uang elektronik salah satunya memang karena masyarakat ingin meminimalisir kontak dengan penjual dan bisa terhindar dari penyebaran virus Corona.
"BI juga terus sosialisasi penggunaan uang elektronik, terutama di kondisi saat ini. Meski penggunaannya masih terpusat di Kota Medan, namun dengan sosialisasi diharapkan kabupaten/kota lainnya bisa juga meningkat," kata Soeko.
Soeko mengatakan, pihaknya sangat optimis jika tren positif transaksi uang elektronik bisa berlanjut hingga akhir tahun. Karena itu mengindikasikan jika ekonomi benar-benar bangkit. Karena itu, masyarakat harus disiplin dalam menerapkan prokes dan melakukan vaksinasi. Karena kedua hal ini menjadi jaminan aktivitas ekonomi di Sumut sehingga bisa tumbuh positif di akhir tahun.