Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera Utara, Nawal Lubis Edi Rahmayadi, terus memberi perhatian terhadap Anak dengan HIV/AIDS (ADHA). Hal tersebut mengemuka saat audiensi Ketua Forum Peduli ADHA (FP ADHA), Saurma MGP Siahaan, M.I.Kom, MIPR bersama pengurus Yayasan Medan Plus Erwin, Priasih, Ny Toton dan Rika di Rumah Dinas Gubernur Jalan Sudirman Medan, Senin (30/8/2021).
“Anak Dengan HIV/AIDS atau ADHA adalah bagian dari masyarakat kita yang harus mendapat perhatian dari pemerintah dan semua pihak agar hak-haknya sebagai anak dapat terpenuhi. Untuk itu saya harapkan kita semua dapat memberi perhatian atas ADHA," ujar Nawal yang didampingi beberapa Pengurus TP PKK Provsu. Hal tersebut dikatakannya saat merespon pernyataan Ketua FP ADHA, agar ADHA dapat diberi porsi dalam Peraturan Daerah Tentang Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS yang dikabarkan sedang dipersiapkan di Sumut.
"Menurut kami, Perda yang sedang dirancang tersebut sepatutnya ditujukan bukan hanya untuk Orang Dengan HIV/AIDS atau ODHA dan Orang yang Hidup Dengan HIV/AIDS atau OHIDHA saja, tetapi ADHA juga. Kita tidak dapat menyamakan ADHA dengan ODHA. Karena perlakuan untuk keduanya berbeda. Apalagi secara khusus UU No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak telah diperbaharui dengan UU No 35 tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU 23 tahun 2002, di mana salah satunya menambahkan hal perlindungan terhadap ADHA," tutur Saurma.
Saurma mengatakan, pihaknya mengusulkan adanya semacam Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk pencegahan dan penanganannya. Sehingga, ketika ada kasus-kasus ADHA yang muncul, khususnya dari berbagai daerah di Sumut, maka kita sudah siap. Jadi tidak seperti saat ini, para aktivis dari LSM yang harus bergerak melakukan berbagai upaya penanganan.
"Kami merasa beruntung dengan kesediaan Ibu Nawal sebagai Ibu Asuh ADHA, sehingga kami selalu mendapat dukungan dalam berbagai program kepedulian yang kami buat serta mendukung harapan kami agar ada regulasi yang memaksimalkan upaya ini," ungkap Saurma.
Nawal pada akhir kegiatan audiensi juga mendiskusikan terkait kondisi ADHA saat ini dan berharap semuanya baik-baik saja, apalagi di saat pandemi ini. Nawal juga menanyakan keperluan utama ADHA yang sangat dibutuhkan sekarang ini. Kegiatan ditutup dengan ucapan doa agar kebijakan untuk ADHA dapat dimaksimalkan.