Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.Com-Tapsel. Operasi Yustisi digelar Polisi Resort Tapanuli Selatan (Tapsel) di Angkola Barat, Kabupaten Tapanuli Selatan, Rabu (1/9/2021). Kegiatan razia protokol kesehatan Covid-19 ini berbuah manis bagi sejumlah warga kurang mampu karena dapat paket kebutuhan pokok. Namun nasib apes bagi sejumlah warga yang melintas justru dapat sanksi karena tidak menggunakan masker.
Kapolres Kabupaten Tapanuli Selatan, AKBP Roman Smaradhana Elhaj mengatakan kegiatan operasi Yustisi yang digelar bersama sejumlah personil dari Polres Tapsel, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Satpol PP, dan Dinas Perhubungan merupakan kegiatan rutin dilakukan tim Yustisi ini.
Selain memberikan sanksi tertulis dan lisan bahkan push up kepada pelanggar prokes khususnya tidak memakai masker. Juga memberikan himbauan kepada warga pentingnya protokol kesehatan dilakukan demi memutus mata rantai Covid-19.
"Bantuan sosial kebutuhan pokok ini diberikan kepala lima keluarga terdampak PPKM Mikro di Desa Parsalakan. Dan sebanyak 60 pcs masker di berikan saat operasi yustisi berlangsung," kata Kapolres Tapsel melalui KBO Sat Intelkam Polres Tapsel Iptu Suhardi.
Dikatakan, bantuan sosial (bansos) (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro Polres Tapsel ini berlangsung di dua titik di Kecamatan Angkola Barat tepatnya di Desa Parsalakan dan Desa Sibangkua wilayah hukum Polres Tapsel. Sebanyak 60 pelanggaran berhasil di data dan diberi sanksi tertulis dan lisan untuk selalu memakai masker bila keluar atau bepergian.
Untuk bantuan paket sembako atau disebut Bansos PPKM Mikro Polres Tapsel ini beriskan beras sebanyak 5 kg, Minyak goreng 2 kg dan Gula pasir 2 kg.
Pembagian paket sembako Bansos PPKM Mikro Polres Tapsel ini dipimpin Kapolres Tapsel AKBP Roman Smaradhana Elhaj diwakili KBO Sat Intelkam Polres Tapsel Iptu Suhardi, kepada 5 keluarga miskin kurang mampu terdampak pandemi Covid-19 di dua Desa Kecamatan Angkola Barat.
Suharni Menrofa (40) mengucapkan terima kasih kepada para petugas atas bantuan yang diberikan. Di situasi seperti ini banyak warga masyarakat terdampak akibat sulitnya bekerja dimasa pandemi. Utamanya pada pekerja jasa di pasar. Mereka berharap pandemi Covid-19 ini segera berakhir agar ekonomi kembali membaik. "Terima kasih bantuannya, ini sangat membantu," katanya.
Hal senada juga di sebutkan Rani Nasution (40) warga Parsalakan ini mengatakan sulitnya ekonomi saat ini membuat warga senang menerima bantuan dari pemerintah. Namun terpenting dukungan semua pihak memutus mata rantai dilakukan dengan protokol kesehatan Covid-19 sehingga kita dapat keluar dari pandemi ini. "Kami selalu berdoa Covid-19 ini segera berakhir agar aktifitas kembali normal," harapnya.