Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat. Nasib petani semangka pada musim panen akhir Agustus dan September 2021 ini kurang beruntung. Karena, harga jual semangka nonbiji di tingkat petani hanya Rp 1.200/kg. Sedangkan semangka biji cuma Rp 800/kg.
"Alasan pedagang penampung karena cuaca dingin, hujan terus, dan musim buah tanaman tahunan membanjir, sehingga harga semangka turun. Semangka non biji yang biasanya Rp 3.000 - Rp 4.000/kg, kini hanya Rp 1.200/kg. Sedangkan semangka biji hanya laku Rp 800/kg, yang biasanya mencapai Rp 2.000/kg," kata Herman, petani semangka di Desa Pasar Rawa, Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat, Minggu (5/9/2021).
Anjloknya harga semangka dibenarkan salah seorang pedagang penampung.
"Memang hajab musim hujan dan musim buah tahun ini, kita jual aja kewalahan, konsumen sepi. Jual ecer semangka non hanya Rp 3.000/kg, kita beli kepetani Rp 1.200/kg, dan jual tolak kepada meja-meja buah hanya Rp 1.400/kg, itupun susah. Bahkan, harga buah lainnya seperti rambutan juga anjlok," kata Anto Pakai, seorang pedagang penampung buah di Gebang.
Pepaya Juga Anjlok
Selain semangka, harga pepaya California di tingkat petani juga anjlok.
"Kalau pepaya yang bentuknya lonjong tinggal Rp 2.200 dari harga normal Rp 3.400/kg dibeli pedagang penampung dari Medan. Sedangkan pepaya yang bentuknya bulat hanya Rp 1.700/kg, yang biasanya sama dengan harga pepaya lonjong, hajablah," kata Man Klontang, salah seorang petani pepaya di Kelurahan Pekan Gebang, Langkat.