Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdailycom-Taput. Kepala Desa Huta Tinggi, Kecamatan Parmonangan, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatra Utara, Parsaoran Manalu, memberi klarifikasi terkait salah satu warganya tidak pernah mendapatkan bantuan pemerintah.
Ditemui Medanbisnisdailycom di kantornya Selasa (7/9/2021), Parsaoran Manalu membenarkan Meriati Naibaho (58), warga Lumban Huting, Desa Huta Tinggi, tidak pernah menerima bantuan sosial (bansos) dari pemerintah. Termasuk Bantuan Langsung Tunai (BLT), BST Kemensos, BPNT, PKH maupun bansos lainnya termasuk bedah rumah (RTLH). Namun hal itu bisa terjadi dikarenakan yang bersangkutan sering kali tidak berada di rumahnya dan bepergian keluar daerah.
Disebutkannya, Meriati Naibaho sejak ditinggal mati suaminya sekitar 10 tahun lalu, lebih sering bepergian ke rumah anak-anaknya di perantauan. Wal hasil, setiap ada pendataan penduduk dan verifikasi calon penerima bansos di desanya selalu terkendala. "Jadi bukan tidak kami data sebagai warga penerima bansos. Masalahnya setiap ada pendataan oleh pemerintahan desa, yang bersangkutan selalu tidak bisa ditemui," terang Parsaoran, didampingi Ketua BPD Huta Tinggi, Juanda Manalu.
Sebagai buktinya kata Parsaoran, Meriati Naibaho terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Desa Huta Tinggi. "Buktinya dia (Meriati Naibaho), terdaftar dalam DTKS. Lagi-lagi masalahnya yang bersangkutan sering kali tidak berada di tempat," katanya.
Lebih lanjut kata Parsaoran, sudah berusaha menemui Meriati untuk didata kembali sebagai calon penerima bansos. Parsaoran kemudian menghubungi Meriati lewat telepon seluler, untuk memastikan dimana keberadaannya saat ini. Melalui pembicaraan lewat telepon, terungkap kalau saat ini yang bersangkutan mengaku sedang dalam perjalanan menuju Kota Tebing Tinggi. "Kita sudah sama-sama mendengar pembicaraan lewat telepon. Itu membuktikan kalau dianya, sering bepergian ke luar daerah," kata Parsaoran.
Diberitakan sebelumnya, Meriati Naibaho (58), warga Lumban Huting, Desa Huta Tinggi, Kecamatan Parmonangan, Kabupaten Tapanuli Utara, berharap mendapatkan bantuan pemerintah.
Perempuan berperawakan kurus tinggi ini mengaku belum pernah menerima bantuan sosial (bansos) apa pun dari pemerintah sejak pandemi covid-19 melanda. Dengan berurai air mata, Ia mengungkapkan kesedihannya kenapa dirinya tidak pernah didata sebagai penerima bantuan pemerintah. "Sedih kali hatiku, kawan-kawan yang lain dapat bantuan. Kenapa aku dikucilkan? Padahal saya sudah berulang kali memohon kepada Kepala Desa, agar saya didata," ungkapnya kepada Medanbisnisdailycom, Sabtu (4/9/2021) di Siborong-borong
Merasa diperlakukan tidak adil, dia juga mengaku mengadukan nasibnya kepada Camat Parmonangan. "Setelah gagal dari Kepala Desa, saya menemui pak Camat, Sinaga, di kantornya. Dan pak Camat berjanji akan menindak lanjuti, tetapi hingga saat ini, tetap tidak ada realisasi," katanya didampingi salah seorang warga mengaku boru Manalu dan membenarkan hal tersebut.
Atas keluhan salah satu warganya yang tergolong miskin tetapi tidak pernah mendapatkan bantuan pemerintah, Kepala Desa Huta Tinggi, Parsaoran Manalu, ketika dikonfirmasi lewat telepon seluler, tidak ada tanggapan. Konfirmasi lewat pesan WhatsApp juga tidak ada balasan, meski di layar terlihat sudah tercentang dua berwarna biru.
Konfirmasi serupa kepada Camat Parmonangan, Lammiduk Sinaga juga telah dilakukan.