Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan semua perusahaan BUMN harus bisa jadi lokomotif pertumbuhan ekonomi. Tak terkecuali bagi pertumbuhan bisnis pengusaha kecil alias UMKM.
Salah satu cara untuk menjadi lokomotif para UMKM adalah dengan menggunakan produk UMKM pada pengadaan barang dan jasa internal perusahaan BUMN. Erick menegaskan BUMN harus bisa bersaing di era pasar terbuka sambil ikut menarik UMKM untuk bertumbuh.
"Ini bukan waktunya BUMN jadi menara gading, kita harus bisa berkompetisi di market terbuka dan jadi lokomotif UMKM di belakangnya. Karena itu kita bicara jangan sampai BUMN untung, tapi UMKM pailit," kata Erick dalam acara peresmian program Digital Procurement Kementerian BUMN, Kamis (9/9/2021).
Adapun program pengadaan barang dan jasa alias procurement digital yang sudah dikembangkan BUMN adalah Padi UMKM.
Melalui program ini, para UMKM bisa mengakses tender pengadaan barang dan jasa para BUMN secara online. Di sisi lain, UMKM juga dapat memposting produknya untuk bisa dibeli para BUMN.
Erick menjelaskan sudah ada 10 ribu lebih UMKM yang berpartisipasi di Padi UMKM dengan total 130 ribu transaksi pengadaan barang jasa. Hingga bulan Agustus, lewat platform ini sudah ada transaksi sebesar Rp 10,4 triliun.
"Ini bukti kalau BUMN terbuka, ini tadinya tender tertutup sekarang ini terbuka untuk sahabat kita para UMKM," papar Erick.(dtf)