Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Nias. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nias, Sumatra Utara, Sukur Arman Mendrofa diperiksa tim dari Pemkab Nias atas pernyataannya di media yang menuai polemik terkait belum cairnya tunjangan profesi guru (TPG) sertifikasi dari Desember 2020-Januari hingga Juni 2021.
"Jadi dari apa yang dinyatakan di media, pimpinan merasa perlu dilakukan pendalaman. Saya sebagai Kepala BKD tim pemeriksa ditugaskan pak bupati bersama Inspektur dan staf ahli, untuk mengetahui sejauh mana kebenaran, kesesuaian apa materi yang dinyatakannya," ungkap Kepala BKD Kabupaten Nias, Yulianus Zai, Kamis (9/10/2021).
Sukur Arman Mendrofa diperiksa pada 7 September 2021 lantaran pernyataannya yang dinilai melempar tanggung jawabnya ke pimpinan dan mengada-ada.
"Ia menyatakan sudah diusulkan kepada pak bupati, kemudian ia menyatakan lagi bahwa sedang diproses dan bolanya di Badan Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah ( BPKPAD). Nah, setelah kita periksa, ternyata yang diusulkan Kadis Pendidikan kepada Bupati Nias bukan tunjangan profesi guru (TPG), tetapi tambahan penghasilan (Tamsil). Jadi tidak ada hubungannya sama sekali," jelasnya.
Selain itu, pernyataan Sukur Mendrofa yang menyatakan, itu bolanya di BPKPAD dianggap mengada-ada. "Saya panggil kepala BPKPAD, ingin tahu. Kepala BPKPAD, Bazatulo Zendrato bilang sama sekali tidak pernah menerima surat itu dan tidak pernah diusulkan dinas pendidikan," katanya.
Yulianus mengatakan, kepada tim pemeriksa, Sukur mengakui telah melakukan kesalahan, yakni menyampaikan pernyataan yang tidak sesuai fakta dan tidak berdasar. Karena sama sekali tidak pernah mengajukan ke pimpinan dokumen guru yang akan menerima TPG.
Menurut Yulianus, pernyataan Sukur berpotensi membuat gaduh, di sisi lain menyindir pihak lain, seolah-olah pemerintah daerah tidak ada kepedulian. Belum lagi para guru yang semestinya di masa pandemi covid19 ini membutuhkan dana.
Sebelumnya, Sukurkepada media menyatakan bahwa TGP belum cair karena pada saat pengusulan nama-nama guru penerima TPG kepada Bupati Nias, Ya'atulo Gulo yang baru dilantik ketika itu belum langsung merespons.
"Wajar namanya juga baru dilantik ketika itu. Lalu, ada petunjuknya di situ bahwa dicek kembali. Apakah sudah melaksanakan tugas atau belum," kata Sukur menirukan petunjuk bupati, Senin (6/9/2021).
Ia mengatakan, sudah mengajukan kembali data ratusan guru yang akan menerima TPG itu dan saat ini sedang diproses BPKAD. "Jadi bolanya sekarang di BPKAD tinggal menunggu cair," imbuhnya.