Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kebijakan Wali Kota Medan Bobby Nasution tentang berpakaian adat bagi aparatur sipil negara (ASN) setiap hari Jumat mendapat protes keras. Adalah kelompok organisasi Melayu yang berani melawan kebijakan menantu Presiden Jokowi itu. Dianggap aturan tersebut mengabaikan sejarah tentang Kota Medan.
Bahkan mereka meminta pakaian adat khusus dari etnis Melayu yang dipakai ASN di lingkungan Pemko Medan. Sedangkan yang lain tidak.
Perwakilan kelompok Melayu, Daeng Afif, di Istana Maimun, Medan, Jumat (10/9/2021) menjelaskan, etnis Melayu merupakan bagian sejarah dari Kota Medan. Sebagai etnis tempatan dengan berbagai bukti sejarah yang ada di Kota Medan, Daeng menyebut Istana Maimun dan Masjid Raya Al-Mashun Medan sebagai bukti peninggalan kerajaan Melayu di Medan.
"Akar sosiologis masyarakat Kota Medan, yakni etnis Melayu dengan kebudayaan Melayu harus tetap dijaga, dilestarikan, dipelihara, dan dihormati," ujarnya kepada wartawan.
Ia meminta Wali Kota Medan untuk menetapkan busana Melayu yakni Teluk Belanga bagi pria, dan baju kurung bagi wanita kepada ASN.
Hadir dalam konferensi pers tersebut perwakilan Ikatan Keluarga Deli, Rumah Cendikiawan Melayu Indonesia, Lembaga Konsorsium Melayu Bersatu. Ada juga dari Serikat Pekerja Anak Melayu Indonesia, Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia, Laskar Melayu Hang Tuah, Yayasan Pemuda Melayu Indonesia, Ikatan Masyarakat Melayu Medan Utara.
Wali Kota Bobby Nasution mewajibkan seluruh jajaran di Pemko Medan memakai pakaian adat dari beragam etnis setiap hari Jumat. Kewajiban tersebut pun tertuang dalam Keputusan Wali Kota Medan Nomor 025/02.K/VIII/2021.
"Di hari Jumat kita minta seluruh jajaran di Pemko Medan agar bisa menggunakan pakaian adat berbagai etnis yang ada di Kota Medan, kalau misalnya memakai sesuai dengan etnisnya silahkan. Namun, khususnya eselon II, saya minta itu bukan hanya etnis yang dia miliki, namun seluruh etnis di Kota Medan, kalau bisa ganti-ganti," kata Bobby kepada wartawan, Jumat (3/9/2021).
Menurut menantu Presiden Jokowi ini, memakai pakaian adat berbagai etnis itu untuk menampakkan keberagaman di Kota Medan. Dia menilai keberagaman adalah jati dirinya Kota Medan.
"Ini bisa kita maknai juga dalam diri kita, kita ambil nilai-nilai baiknya dari setiap etnis yang ada. Sehingga semangat kita untuk memajukan, menjadikan etnis dan budaya yang ada di Kota Medan ini sebagai potensi kekuatan ini benar-benar bisa dijalankan," ucap Bobby.