Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Fraksi PKS DPRD Medan merasa heran dengan jumlah target penerimaan retribusi tepi jalan umum yang dikutip oleh Dinas Perhubungan (Dishub). Sebab, target yang ada tidak sesuai dengan banyaknya jumlah kendaraan.
Berdasarkan data yang diterima Fraksi PKS jumlah kendaraan bermotor di Kota Medan mencapai angka 2,7 juta unit. Apabila diasumsikan setiap kendaraan bermotor membayar retribusi parkir tepi jalan umum sebesar Rp 10.000,- per bulan maka pendapatan dari retribusi ini sebesar Rp 27 miliar per bulannya,.
"Artinya dalam setahun dapat mencapai Rp 324 miliar, " ucap Jubir Fraksi PKS, Dhiyaul saat sidang paripurna dengan agenda pembacaan pandangan fraksi-fraksi, Senin (13/9/2021).
Namun kenyataannya, kata Dhiyaul pendapatan dari retribusi ini hanya Rp 30,437 miliar. Itu pun realisasi target penerimaan tidak pernah terealisasi 100 %. Terkait hal ini Fraksi PKS meminta penjelasan dari Pemerintah Kota Medan.
"Apa saja upaya yang akan dilakukan untuk meningkatkan pendapatan dari sektor ini, " kata Dhiyaul.
Tidak hanya sektor retribusi parkir tepi jalan, Fraksi PKS juga mempertanyakan menurunnya belanja pada Dinas Pendidikan sebesar 13,1% .Kami mohon penjelasannya, " ucapnya.
Kemudian, Dhiyaul juga menyampaikan Pertumbuhan ekonomi Kota Medan yang digunakan dalam asumsi Perubahan APBD 2021 ini mengalami penurunan dari 5.81 % menjadi 3,01 %.
"Fraksi PKS mohon penjelasan hal-hal apa saja yang menyebabkan penurunan pertumbuhan ekonomi, " tanyanya.
Disampaikan politisi yang duduk di Komisi II ini, Fraksi PKS melihat terjadinya pengurangan DAK Fisik sebesar 43,895 milyar lebih, dan DAK Non Fisik berkurang 9,480 milyar lebih.
Fraksi PKS juga melihat adanya peningkatan pengangguran terbuka dari 4,28% menjadi 9,22% dan jumlah penduduk miskin bertambah dari 7,08% menjadi 7,91%."Fraksi PKS meminta penjelasan Pemerintah Kota Medan, upaya apa saja yang akan dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini, " katanya.