Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan, menjadi tempat bersejarah bagi dr H Erik Adtrada Ritonga MKM - Hj Ellya Rosa Siregar SPd MM.
Di sana, Erik Adtrada - Ellya Rosa dilantik Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Labuhanbatu untuk masa jabatan 5 tahun, Senin (13/09/2021).
Sejumlah masyarakat Labuhanbatu, turut hadir menyaksikan pelantikan pemimpin baru tersebut. Walau hanya bisa menyaksikan dari luar aula karena protokol kesehatan, namun mereka tampak antusias.
Iya Erik Atrada - Ellya Rosa pun tampak bahagia. Namun sejenak menoleh ke belakang, tak mudah bagi Erik Adtrada - Ellya Rosa untuk memenangi Pilkada Serentak Labuhanbatu Tahun 2020. Jalan terjal nan berliku, harus mereka hadapi.
Selain harus menumbangkan calon kuat, yakni Andi Suhaimi Dalimunthe - Faizal Amri Siregar, mereka juga harus menghadapi dinamisnya peta politik di Labuhanbatu. 4 kandidat yang bertarung, juga menipiskan peluang menang.
Dan selain karena didukung partai besar, yakni Golkar, dan sejumlah kekuatan organisasi besar, Andi Suhaimi adalah bupati incumbent alias petahana, yang juga memiliki banyak pendukung.
Sial bagi Erik Adtrada - Ellya Rosa, mereka tumbang dari petahana di Pilkada 9 Desember 2020. Namun mereka tak tinggal diam. Dugaan kecurangan hasil Pilkada, digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Hasilnya, gugatan dikabulkan. Oleh MK, diperintahkan ke KPU Labuhanbatu menggelar Pemungutan Suara Ulang (PSU) di 9 TPS pada 21 April 2021. Hasilnya memihak Erik Adtrada - Elly Rosa.
Andi Suhaimi - Faizal Amri berbalik kalah karena hanya meraup total 88.183 suara. Sementara Erik Adtrada - Ellya Rosa mengantongi 88.493 suara atau unggul.310 suara.
KPU Labuhanbatu pun menetapkan Erik Atrada sebagai pemenangnya. Namun giliran Andi Suhaimi - Faizal Amri yang menggugat hasil itu ke MK. Gugatan mereka diterima, dan KPU harus mengelar PSU Jilid II.
Dan akhirnya PSU Jilid II di 2 TPS pada 19 Juni 2021, kembali dimenangkan Erik Adtrada. Total suara mereka menjadi 88.381 suara. Sedangkan Andi Suhaimi - Faizal Amri kandas. Mereka hanya meraup total 88.298 suara. Selisihnya hanya 83 suara.
Meski menang, Erik Adtrada - Ellya Rosa belum bisa tidur nyenyak. Andi Suhaimi - Faizal Amri kembali menggugat ke MK. Namun gugatan mereka kandas. MK mensahkan hasil PSU Jilid II.
Berikut hasil Pilkada Labuhanbatu setelah PSU Jilid II yang dibacakan MK dalam keputusannya tertanggal 30 Juli 2021:
1. Tigor Panusunan Siregar-Idlinsah Harahap (Tigor-Idlin): 19.552 suara
2. Erik Adtrada Ritonga-Ellya Rosa Siregar (Erik-Ellya): 88.381 suara
3. Andi Suhaimi Dalimunthe-Faizal Amri Siregar (Andi-Faizal): 88.298 suara
4. Abdul Roni-Ahmad Jais (Roni-Jais): 28.349 suara.
5. Suhari Pane-Irwan Indra (Suhari-Irwan): 12.734 suara.
Dan KPU Labuhanbatu telah menetapkan Erik Adtrada Ritonga - Ellya Rosa Siregar sebagai Bupati dan Wakil Bupati Labuhanbatu terpilih dalam Pilkada Labuhanbatu 2020 berdasarkan putusan MK itu.
Ketetapan itu tertuang dalam Keputusan KPU Labuhanbatu Nomor 123/PL.03.7-Kpt/1210/KPU-Kab/VIII/2021 tertanggal 1 Agustus 2021, yang disampaikan dalam Ridang Pleno KPU.
Jalan panjang berakhirnya episode Pikada Labuhanbatu 2020, juga telah menyita banyak perhatian, pikiran dan tenaga masyarakat Labuhanbatu. Belum lagi soal anggaran Pilkada yang akhirnya membengkak hingga Rp 30,7 miliar dari APBD Labuhanbatu.
Merujuk pada panjang dan melelahkannya rangkaian Pilkada Labuhanbatu 2020, seharusnya menjadi pendewasaan politik bagi seluruh elemen masyarakat di Labuhanbatu.
Dan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, juga turut merasa lega, karena akhirnya Labuhanbatu punya pemimpin baru. "Pada akhirnya, dilantik juga Bupati dan Wakil Bupati," kata Edy dalam arahannya saat pelantikan.
Karena itu pula, ia meminta bupati dan wakil bupati bekerja serius. Secara khusus soal rendahnya penyerapan anggaran (APBD) Labuhanbatu, dimintanya segera dipercepat.
"Bupati dan wakil bupati, 38 persen penyeraan anggaran APBD tahun 2021 ini, sudah tinggal empat bulan efektif anda bekerja. Saya tidak tahu apakah ini wajar atau tidak wajar," kata Edy.
Tak lupa Edy berpesan agar Erik Adtrada - Ellya Rosa merangkul semua pihak. Keduanya juga bekerjasama dengan pihak lain dalam melaksanakan pembangunan. Untuk pemerintahan, harus kerjasama dengan Forkopimda).
"Bersama Forkopimda, pegang benar. Tak bisa kerja sendiri-sendiri. Saya juga sudah rasakan, tak bisa kerja sendiri-sendiri. Lakukan yang terbaik," ujar Gubernur Edy Rahmayadi.
Sementara itu, Bupati Labuhanbatu, Erik Atrada Ritonga, kepada wartawan usai pelantikan, mengajak masyarakat bersatupadu membangun Labuhanbatu. Perpecahan dan perbedaan selama Pilkada berlangsung sampai 3 putaran, jangan ada lagi.
Dan ia sendiri akan merangkul dan bekerja dengan berbagai pihak untuk melaksanakan pembangunan di Labuhanbatu. Termasuk dengan rival terberatnya, Andi Suhaimi, akan diajaknya berdiskusi.
"Tentu kita juga nantinya pengen berdiskusi dengan beliau bagaimana langkah-langkah selanjutnya, karena bahwasanya kita selalu menganggap saudara kita adalah saudara masyarakat Labuhanbatu," ujar Erik Adtrada kepada wartawan usai pelantikan.
Erik Atrada didampingi Wakil Bupati Labuhanbatu, Ellya Rosa Ritonga, juga mengungkapkan harapannya agar Forkopimda Labuhanbatu dan juga stakeholder (para pemangku kepentingan), bersinergi membangun Labuhanbatu.
Ia juga kembali menegaskan, perbedaan pilihan politik semasa Pilkada Labuhanbatu, tidak akan menjadi penghalang dalam membangun Labuhanbatu. Justru diimbaunya agar semua elemen masyarakat bersatu membangun Labuhanbatu.
"Artinya sekarang sudah terjawab. Yang namanya Labuhanbatu itu sudah mempunyai pemimpin. Jangan lagi ada perpecahan di antara semua kita yang ada di Labuhanbatu, tetapi bagaimana kita yang ada di Labuhanbatu bersatu untuk membangun daerah yang kita sayangi dan kita cintai. Sehingga ke depan juga Labuhanbatu bisa maju, bisa bersaing dengan daerah-daerah yang ada di Indonesia," ujar bupati.