Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Anggota DPRD Sumatra Utara (Sumut), Penyabar Nakhe menyerahkan dokumen grand design desa-desa wisata di Kecamatan Gunungsitoli Barat, Kota Gunungsitoli, kepada tiga kepala desa di kecamatan itu. Acara penyerahan berlangsung di halaman rumah adat Omo Hada, Desa Lolomoyo Sabtu (11/9/2021). Serah terima grand design dilakukan di sela-sela sosialisasi Perda Provinsi Sumatera Utara Nomor 2 tahun 2019 tentang Fasilitasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Aditif Lainnya.
"Penyerahan dokumen ini adalah sebagai simbolis dimulainya kegiatan pendampingan masyarakat untuk membangun dan mengembangkan desa-desa wisata, yaitu Desa Lolomoyo Tuhemberua, Desa Tumori dan Desa Gada. Diharapkan melalui pengembangan desa wisata dapat menjadi aktivitas yang memberi manfaat luas bagi warga desa, agar anak-anak muda desa memiliki kegiatan positif dan tidak terjerumus dalam jerat narkoba," kata Penyabar dalam keterangan tertulisnya, Selasa (14/9/2021)
Pengembangan desa-desa wisata, kata anggota Fraksi PDIP ini, merupakan program unggulan pemerintah Kecamatan Gunungsitoli Barat. Program ini dilaksanakan dengan tujuan untuk melestarikan dan memanfaatkan potensi alam maupun potensi budaya desa, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui aktivitas pariwisata yang dikelola oleh warga desa.
“Saya berharap program pengembangan desa wisata nantinya bisa menjadi salah satu media untuk memperkuat kegiatan-kegiatan positif di desa. Saya mengawal penuh proses perencanaan dan perancangan grand desain desa wisata ini, sampai pada pelaksanaannya. Sekaligus kami akan membantu mengupayakan bagaimana program ini bisa mendapat dukungan dari pemerintah provinsi Sumut sampai pemerintah pusat," ujar anggota Komisi E ini.
Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kota Gunungsitoli, Meiman Kristian Harefa, mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan Penyabar. Pihaknya bangga dengan tiga desa yang termotivasi untuk mencegah penyebaran narkoba dan mengembangkan potensi wisata di desanya.
Anggota DPRD Kota Gunungsitoli Komisi I Fraksi Hanura Firman Zebua, mengapresiasi proses panjang yang sudah dilakukan masyarakat bersama konsultan dari perkumpulan Hiduplah Indonesia Raya (HIDORA) dalam mengembangkan desa ini. Konsep wisata, kata Firman, memerlukan sebuah perencanaan yang matang dan terutama adalah pendampingan kepada masyarakat sebagai pengelola.
Dukungan juga disampaikan Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan/KSOP Kota Gunungsitoli Merdi Loi dan Camat Gunungsitoli Barat Arianto Zega. Merdi dan Arianto optimis adanya kolaborasi yang baik antara masyarakat, pemerintah dan legislatif, program ini nantinya akan berjalan maksimal.
Ketua Perkumpulan HIDORA, Tri Andri Marjanto mengatakan, membangun desa wisata memerlukan survei dan mapping dengan langsung turun ke lapangan untuk menggali informasi dari masyarakat.