Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Serdang Bedagai. Kondisi jalan di depan kantor Manajer PTPN IV Kebun Pabatu dan kantor Distrik Manajer PTPN IV sangat memprihatinkan.
KTU Kantor Distirk Manager 3 yang membawahi Deli Serdang-Tebing Tinggi, T Kaban, mengeluhkan kondisi jalan yang tidak diperbaiki oleh pemerintah daerah setempat.
Saat ditemui T Kaban sedang mengawasi penyerakan sirtu (pasir batu). Pihaknya mengupayakan sendiri dengan meminta bantuan greder pengusaha galian C untuk mengatasi jalan yang rusak itu.
"Kami malu, kebetulan Distrik Manajer 3 melakukan pelatihan di ness bagi kebun-kebun yang berada di bawah koordinasi Distrik Manajer 3. Namun situasi jalan ini sungguh memprihatinkan, maka kami upayakan sedikit perbaikan saat ini," uarnya di jalan lintas kebun Pabatu menuju kebun Pamela di Kecamatan Tebing Tinggi, Kamis (16/9/2021).
Ia memperkirakan sudah setinggi gunung material sirtu yang diserak di jalan ini, agar layak di jalani, namun tetap rusak kembali.
"Bila dimungkinkan kami akan melakukan perbaikan jalan ini, namun mungkin setahap demi sedikit," ujarnya yang langsung pergi dengan alasan akan melakukan video conference dengan kantor.
Sementara Ramlan, salah seorang warga mengatakan, jalan ini kalau musim hujan seperti lumpur, bila musim kering seperti badai pasir. "Kalau hujan berlumpur, kalau musim kering kayak badai pasir," ujarnya.
Pengawas lapangan kantor Distrik Manajer 3, Arjun Harahap, telah beberapa kali mengajukan perbaikan jalan kepada Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai. Namun, ucapnya, belum juga ada tanggapan.
"Jadi kami hanya merawat dengan sedikit perbaikan, namun karena volume kendaraan tinggi, karena jalan ini juga berfungsi sebagai jalan produksi bagi kebun Pabatu dan 2 pabrik PKS dan PPIS, maka upaya perawatan jalan tak berfungsi baik," ujar Arjun.
Menggapai hal itu, Kadis PUPR Sergai, Johan Sinaga, mengatakan, adanya problema daya tahan dan kemampuan jalan yang bisa pihaknya perbaiki, hanya kelas 3 dengan tonase 8 ton. Sementara untuk jalan produksi kebun Pabatu mencapai 30 ton. "Kami sedang memikirkan jalan produktif ini untuk studi tiru ke kabupaten Banyumas, dimana di sana bisa terjadi kerjasama antara Pemerintah daerah dengan pihak PTPN IX. SSehinggaada sharing dari Pemerintah kabupaten dan pihak PTPN, misalnya dari Pemkab bahan namun ongkos pekerjaan dilimpahkan ke PTPN IV," ujarnya lewat selulernya.