Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdail.com-Medan. Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, tak menampik jika hartanya tahun 2020 berkurang sebesar Rp 8,2 miliar.
Ia membenarkan penurunan harta yang juga telah dilaporkan ke KPK lewat Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) itu, dan
"Gara-gara kalian inilah mobilku kujual, tanahku kujual, tau-tau masuk gitu tak tau masuk pula berita begitu, tak tahu saya," ujar Edy berkelakar menjawab wartawan di Rumah Dinas Gubernur, Senin (20/09/2021).
Namun sebenarnya kata Edy, penurunan hartanya tersebut adalah karena untuk mencukupi kebutuhan hidupnya dan keluarga. "Kebutuhan hidup saya, sekolah anak saya, anak saya kuliah. Kan butuh duit itu," sebut Edy.
Edy Rahmayadi mengatakan gaji dari jabatannya sebagai gubernur, tak cukup untuk memenuhi kebetuhan hidup tersebut. "Tak ada lagi pemasukan, gaji gubernur Rp 9 juta pula, gimana," kata Edy.
Apa yang dialami Gubernur Edy tidak sama dengan penyelenggara negara lain. Misalnya Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah, yang justru hartanya naik Rp 39,7 miliar.
"Oh diakan orang bisnis. Jangan samai orang bisnis. Orang bisnis kan bertambah. Awak kan bukan orang bisnis, habisin aja," pungkas Edy.