Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pemerintah mengharapkan dukungan para orang tua untuk mengikutsertakan anak-anak mereka dalam program vaksinasi COVID-19 untuk kelompok remaja atau mereka yang berusia 12-17 tahun. Vaksinasi COVID-19 untuk remaja sangat penting agar mereka terlindungi dan juga untuk menekan penyebaran virus Corona atau Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
Hal tersebut dikatakan Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, MEpid, dalam keterangannya mengenai kedatangan vaksin COVID-19 tahap ke-73, Rabu (22/9/2021). Sebanyak 684.900 dosis vaksin jadi AstraZeneca tiba di Indonesia dan dengan kedatangan vaksin tersebut maka total vaksin jadi AstraZeneca, baik melalui pembelian langsung, multilateral, atau bilateral yang sudah hadir di Indonesia mencapai 24.520.300 dosis.
“Pemerintah sangat mengharapkan dukungan para orang tua, untuk membantu para penerus bangsa kita segera mendapatkan proteksi dari virus COVID-19. Mari kita antar anak-anak kita melakukan vaksinasi agar semakin banyak anggota keluarga yang terlindungi,” tuturnya.
Siti Nadia mengatakan, capaian vaksinasi untuk kelompok remaja atau kelompok usia 12 -17 tahun, saat ini sebanyak 12,68% dari sasaran vaksinasi untuk dosis pertama. Sementara capaian vaksinasi untuk dosis kedua atau dosis lengkap sebesar 8,68% dari sasaran vaksinasi.
Selain remaja, pemerintah juga terus mendorong vaksinasi COVID-19 untuk kalangan lanjut usia (lansia). Hal ini disebabkan masih rendahnya capaian vaksinasi COVID-19 untuk kelompok lansia ini. Padahal lansia memiliki risiko kematian paling tinggi jika terinfeksi COVID-19.
Siti Nadia mengatakan, dari 21,5 juta sasaran vaksinasi, jumlah lansia yang sudah memperoleh dosis pertama masih berada pada kisaran angka 27,75%, sedangkan penerima dosis kedua sekitar 19,40%. “Perlu dukungan semua pihak untuk mendorong vaksinasi lansia, karena kita ketahui bersama bahwa kelompok lansia memiliki risiko kematian tertinggi jika terinfeksi COVID-19. Kami berharap, para petugas di daerah dapat memberikan kemudahan akses dan layanan, sehingga kita mampu menjangkau lebih banyak warga lansia. Pemerintah juga mengajak keluarga para lansia, untuk membantu menyegerakan vaksinasi, yang sangat penting guna memberikan perlindungan kesehatan bagi kelompok rentan ini,” ujar Nadia.
Siti Nadia juga mengatakan, dengan kedatangan vaksin tahap 73 ini, maka secara total vaksin yang sudah hadir di Indonesia dalam bentuk bahan baku (bulk) dan jadi adalah sebanyak 268.235.300 dosis dan hingga 21 September 2021 pukul 18.00 WIB, sekitar 81 juta orang telah memperoleh vaksin dosis pertama dan 46 juta orang di antaranya telah mendapatkan dosis lengkap. Dengan kata lain, 39 per 100 orang penduduk sasaran vaksinasi di Indonesia telah mendapatkan vaksin dosis pertama.
Siti Nadia menegaskan, pemerintah terus berupaya keras untuk mengamankan ketersediaan vaksin di tanah air. Juga berkolaborasi dengan banyak pihak dalam melaksanakan distribusi secara cepat dan tepat sasaran, serta menyelenggarakan tempat layanan vaksinasi yang tersebar hingga pelosok Indonesia. Karena itu, pemerintah mengimbau masyarakat agar jangan ragu untuk mendapatkan vaksin COVID-19.
“Di tengah kebutuhan vaksin yang mendesak di seluruh dunia, kita harus bersyukur pemerintah dapat memastikan stok vaksin bagi bangsa Indonesia. Semua vaksin yang dipakai di Indonesia aman dan berkhasiat untuk melindungi kita dari gejala berat juga kematian akibat COVID-19. Jadi, masyarakat jangan ragu. Ayo cepat vaksin,” ajaknya.