Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kementerian Perdagangan (Kemendag) memberikan apresiasi dan dukungan kepada UKM Wedang Rempah Nusantara, yang berencana mengembangkan pasar ekspor. Potensi pasar luar negeri untuk minuman kemasan yang menggunakan bahan baku rempah khas Indonesia tersebut terbuka lebar.
Hal itu terungkap saat perwakilan Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Rita Trimutiawati dan Arif Rahmat; perwakilan BNI Ekspora yakni Dewi, Reni Saragih dan Ambrocius Tarigan mengunjungi kantor Wedang Rempah Nusantara di Komplek Multatuli Medan, Kamis (23/9/2021). Kedatangan rombongan tersebut mendapat sambutan hangat dari jajaran manajemen Wedang Rempah Nusantara yakni Mirza Sumantri, Sibli Surya Putra, Ade Prima Putri dan Nova Supriadi.
Dalam pertemuan tersebut, Rita mengungkapkan bahwa pasar ekspor untuk produk olahan yang menggunakan bahan baku rempah sangat luas. "Produk olahan seperti Wedang Rempah Nusantara ini memiliki segmen pasar yang jelas. Banyak negara yang masyarakatnya menggemari produk seperti ini, seperti Malaysia, Korea Selatan, Cina, Jepang, dan lainnya. Masyarakat tersebut umumnya juga penggemar minuman teh, sehingga kehadiran Wedang Rempah Nusantara ini punya potensi yang baik," jelasnya.
Rita memberikan apresiasi kepada jajaran manajemen yang jeli melihat peluang dibalik pandemi COVID-19 ini. Masyarakat meyakini bahwa rempah-rempah memiliki kemampuan untuk meningkatkan imunitas tubuh, dimana hal itu sangat dibutuhkan terutama dimasa pandemi saat ini. Peluang ini kemudian dimanfaatkan oleh Wedang Rempah Nusantara untuk memproduksi minuman tradisional khas Indonesia tersebut.
"Kementerian Perdagangan siap memberikan bantuan untuk pengembangan usaha ini. Kita siap untuk membantu proses perizinan yang masih perlu dilengkapi seperti pengurusan SNI, memberikan konsultasi yang dibutuhkan. Misalnya dalam hal packaging dan penyusunan katalog agar sesuai dengan standar pasar luar negeri, mempromosikan Wedang Rempah Nusantara ini baik melalui Indonesia Trade Promotion Center, atase perdagangan, konsul dagang, melalui kanal digital dan mengikut sertakan dalam berbagai pameran," ujar Rita.
Rita mengatakan kehadiran UKM Wedang Rempah Nusantara ini juga sejalan dengan gerakan Bangga Buatan Indonesia yang dicanangkan Presiden Joko Widodo. Rempah-rempah yang merupakan tanaman berkhasiat khas Indonesia dapat diolah sedemikian rupa menjadi minuman kemasan yang memiliki nilai jual di luar negeri.
Hal senada juga dikatakan perwakilan BNI Ekspora, Dewi. Bank BNI, jelasnya, memiliki, berbagai cabang di luar negeri yang dapat digunakan untuk membantu mempromosikan produk wedang ini di masing-masing negara tersebut serta mempertemukan dengan para buyer di luar negeri.
Dewi juga mengatakan bahwa Wedang Rempah Nusantara dapat memanfaatkan kanal online yang dimiliki oleh Bank BNI untuk bertemu dengan para buyer asing.
Dalam kesempatan itu, Rita juga mengatakan bahwa Kementerian Perdagangan siap untuk membantu proses perizinan SNI. Keberadaan SNI tersebut sangat dibutuhkan agar produk Wedang Rempah Nusantara ini tidak diklaim pihak lain. Hal ini menyangkut dengan Hak Atas Kekayaan Intelektual.
Sementara CEO Wedang Rempah Nusantara, Mirza Sumantri, memberikan apresiasi dan dukungan yang diberikan oleh Kementerian Perdagangan dan Bank BNI.
Mirza mengatakan, sebelum melakukan produksi pada April 2021 lalu, pihaknya terlebih dahulu melakukan penelitian mengenai kandungan, khasiat dan tingkat keamanan produk ini agar dapat dikonsumsi masyarakat mulai dari usia balikan hingga lansia. "Penelitian ini kami lakukan di Laboratorium Biologi Universitas Sumatra Utara. Setelah hasil penelitian positif, barulah kami mulai produksi pada April 2021," jelasnya.
Wedang Rempah Nusantara yang menggunakan bahan baku kayu secang, rempah-rempah dan gula batu ini diyakini memiliki banyak khasiat. Di antaranya menurunkan kolesterol, melancarkan peredaran darah, mencegah masuk angin, kaya antioksidan, memghangatkan badan dan lainnya.
"Saat ini produksi yang kami hasilkan sekitar 10.000 boks setiap bulannya. Wedang Rempah Nusantara ini dipasarkan di Sumatra Utara, Riau, Aceh, Sumatra Barat, Jakarta, Kalimantan, Sulawesi dan masih banyak lagi. Sedangkan untuk pasar ekspor kami sedang mencoba untuk ke Korea Selatan yang dibantu oleh Kedutaan Besar Indonesia di negara tersebut. Bapak Dubes RI untuk Korsel, Umar Hadi, sangat antusias dengan produk ini. Di samping itu kami juga sedang mencoba masuk pasar di Arab Saudi dan negara lainnya," ujar Mirza.