Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Makin dikenal dan dipercayainya pasar modal sebagai salah satu tempat investasi dan sumber pembiayaan membuat kalangan milenial (usia 18-25 tahun) menjadi investor terbanyak di Sumatra Utara (Sumut). Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Sumut mencatat, dari total 138.455 investor per Agustus, kalangan milenial sebanyak 52.580 investor.
Sementara itu, investor di usia 26-30 tahun di Sumut sebanyak 28.669 investor, usia 31-40 tahun sebanyak 30.760 investor dan usia 41-100 tahun sebanyak 25.448 investor.
Kepala Kantor Perwakilan BEI Sumut, M Pintor Nasution, mengatakan, kalangan milenial yang didominasi pelajar dan mahasiswa ini memang semakin melek pasar modal. Bahkan di tengah pandemi, jumlahnya terus bertambah. "Jadi kalangan milenial memang menjadi target potensial menjadi investor pasar modal. Makanya BEI terus berupaya menjaring kalangan milenial," katanya, Jumat (24/9/2021).
Pintor mengatakan, semakin menggembirakan BEI adalah sudah mulai naiknya transaksi di pasar modal sejak terus turun akibat dampak pandemi Covid-19.
Setelah terjadi penurunan jumlah nilai transaksi sejak Februari menjadi Rp24,949 triliun dari posisi Januari yang sudah Rp40,909 triliun dan terus turun menjadi Rp9,408 triliun pada Mei. Naun mulai Juni grafiknya sudah naik.
"Penurunan nilai transaksi pada Februari hingga Mei dampak pengaruh sudah mencapai puncaknya transaksi di Januari yang sebesar Rp40,909 triliun. Tapi setelah turun atau terkoreksi, maka transaksi di pasar modal mulai Mei sudah naik. Dari Rp9,408 triliun pada Mei, di bulan Juni sudah Rp14,987 triliun dan Juli menjadi Rp15,051 triliun, serta pada Agustus Rp17, 482 triliun," katanya.
Pintor mengatakan, untuk wilayah Sumatra, capaian Sumut menjadi yang tertinggi. Bahkan di luar Jakarta, Sumut bisa di lima besar untuk transaksi seluruh Indonesia.