Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Samosir. Menteri ATR/BPN, Sofyan A Djalil, menyampaikan, pegawai kementerian ATR BPN jangan sekali-sekali menjadi bagian dari mafia tanah, sebab dirinya tidak segan-segan untuk mengambil tindakan tegas bahkan memecat oknum yang terbukti terlibat.
Demikian disampaikan Wakil Bupati Samosir Drs. Martua Sitanggang, saat membacakan sambutan Menteri ATR/BPN Sofyan A. Djalil, pada Peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang ke-61 Tahun 2021 yang mengusung tema Percepatan Pemulihan Ekonomi melalui Pelayanan Tata Ruang dan Pertahanan yang Profesional yang dilaksanakan di halaman kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Samosir, Jumat (24/9/2021).
"Bahwa dalam rangka memerangi kejahatan pertanahan atau yang dikenal dengan mafia tanah yang semakin meresahkan masyarakat, Kementerian ATR BPN juga bekerjasama dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia bersama-sama mengurangi dan memberantas mafia tanah sampai keakarnya," ujar Sofyan.
Beberapa kasus besar diakuinya sudah diungkap bahkan sudah divonis dan ada juga yang sedang dalam proses hukum.
Tidak itu saja dalam rangka percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), Menteri juga mengajak Gubernur dan Bupati/Walikota untuk menyukseskan program tersebut dengan membantu masyarakat yang kurang mampu melalui penyediaan anggaran pra PTSL serta membantu meringankan beban masyarakat dengan pengurangan bahkan penghapusan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
Wakil Bupati Samosir juga menyampaikan ucapan selamat memperingati Hari Agraria dan Tata Ruang ke-61, dengan usia 61 Tahun ini kiranya pelayanan BPN semakin baik dan meningkat kedepannya.
"Kabupaten Samosir yang sebagian besar merupakan tanah ulayat, diharapkan sinergisitas BPN Samosir dalam membantu masyarakat mengurus sertifikat tanah mengingat program Menteri ATR/BPN dalam pengurangan biaya BPHTB sampai dengan sertifikat gratis’’, ujar Wabup.
Sementara itu, Kepala Kantor BPN Kabupaten Samosir Khoirun Nisak menyampaikan hingga saat ini BPN Samosir telah mengumpulkan 1.000 bidang, namun demikian BPN Kabupaten Samosir akan terus berupaya melakukan pendataan program PTSL sesuai dengan program Presiden mensertifikatkan seluruh lahan yang ada di Indonesia.