Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. PT Pupuk Indonesia (Persero) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk meneken nota kesepahaman Pemberdayaan Pertanian Melalui Program Makmur (Mari Kita Majukan Usaha Rakyat). Dengan nota kesepahaman ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas petani yang akhirnya dapat meningkatkan daya beli pupuk non subsidi.
Menteri BUMN Erick Thohir berharap, pendampingan Program Makmur ini benar-benar dapat dilaksanakan serta terimplementasikan di lapangan. Serta, dapat terus diperluas ke seluruh penjuru Indonesia.
"Program Makmur ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperbesar pasar para petani yang nantinya dapat mendorong UMKM naik kelas. Inklusivitas, peningkatan produksi pangan, dan peningkatan kualitas pupuk, hingga akses pasar para petani juga akan lebih terjaga dengan adanya program-program ini," jelas Erick Thohir di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (30/9/2020).
Erick menambahkan bahwa program ini merupakan upaya BUMN untuk memberikan pendampingan agar petani Indonesia dapat terus berkembang.
"Pembiayaannya (petani) akan didampingi, kita dampingi juga pupuknya, bibitnya, dan sekarang kita akan membentuk PMO (Project Management Office) agar kita dapat memastikan off taker-nya. Ini dapat menjadi momentum, bagaimana Indonesia bisa menjadi lumbung pangan dunia, hanya kita mulai dari kecil dulu. Jika program ini berjalan baik setahun ke depan, dan setelah direview kemudian ditingkatkan ke beberapa provinsi atau wilayah yang punya potensi," tambahnya.
Direktur Utama BRI Sunarso menjelaskan, BRI dan Pupuk Indonesia akan menciptakan ekosistem bisnis yang melibatkan berbagai pihak seperti pemerintah, offtaker, layanan lembaga keuangan, dan penyediaan pupuk untuk meningkatkan keuntungan para petani dari komoditas yang dihasilkan. Sinergi ini akan memberikan akses dukungan permodalan yang cukup bagi para petani agar dapat mengelola lahan mereka secara produktif dan bernilai tinggi.
"Kesepahaman ini akan membawa dampak nyata bagi petani Indonesia. Kami akan mengikat kerja sama ini melalui perjanjian kerja sama yang lebih kuat agar sokongan terhadap para petani dapat dilakukan secara holistik," papar Sunarso.
Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman mengungkapkan, program ini adalah sebuah pendampingan dan pengawalan intensif kepada petani dan budidaya pertanian, di mana petani mendapatkan kemudahan terhadap akses permodalan, agro input seperti pupuk, benih dan pestisida, kawalan teknologi budidaya, hingga jaminan off taker dan asuransi bila terjadi gagal panen.
"Tujuannya adalah untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani", katanya.
Melalui program Makmur ini, petani akan mendapatkan berbagai program pengembangan kompetensi, seperti pelatihan budidaya pertanian, dan penyediaan produk pertanian pupuk dan non pupuk komersil yang diproduksi oleh Pupuk Indonesia.(dtf)