Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Pakpak Bharat
Bendungan irigasi Lae Debar di Desa Kuta Tinggi, Kecamatan Salak, Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatra Utara rusak. Bendungan ini rusak sudah sekitar 5 tahun, namun hingga saat ini belum ada perbaikan.
"Bendungan ini dibangun sekitar 10 tahun yang lalu. Dan rusak sekitar 5 tahun yang lewat, namun hingga saat ini belum ada perbaikan," ungkap Mandang Berutu, warga yang lahan persawahanya mengharapkan air dari saluran irigasi Lae Debar saat berbincang dengan medanbisnisdaily.com di Kuta Tinggi, Jumat (1/10/2021).
Mandang menyebutkan, bendungan Lae Debar ini bisa mengairi lahan persawahan masyarakat dalam satu hamparan tersebut ada sekitar 3-4 hektar.
"Di persawahan lae debar ini, ada sekitar 3-4 hektar lahan persawahan masyarakat dalam satu hamparan. Dan cukup mengharapkan air dari saluran irigasi yang mengalami kerusakan tersebut," ungkapnya.
Menurutnya, selama 5 tahun ini irigasi tersebut rusak, warga yang lahan persawahannya mengharapkan air dari irigasi tersebut terpaksa harus bergotong-royong untuk mengalirkan air kepersawahan mereka.
"Selama 5 tahun ini irigasi lae debar ini rusak, kami harus bergotong-royong menutup bendungan dengan sampah-sampah, tanah dan batu agar lahan persawahannya kami bisa dialiri air, namun tidak bertahan lama," kata Berutu.
Untuk itu, ia berharap kepada instansi terkait supaya membantu mereka untuk meperbaiki bendungan irigasi tersebut. "Kami berharap kepada pemerintah melalui instansi terkait supaya membantu kami untuk memperbaiki irigasi kami ini," harapnya.