Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Tebing Tinggi. Pemerintah kota bersama stakeholder yang ada di Kota Tebing Tinggi pekan ini mulai melakukan vaksinasi Covid-19 tahap I di kalangan pelajar setingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs), Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah (MA) baik negeri dan swasta, seiring dengan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di wilayah Kota Tebing Tinggi.
Tujuan vaksinasi kepada para pelajar ini, selain untuk menghindari timbulnya klaster baru covid-19 di sekolah-sekolah pasca pelaksanaan PTM juga untuk memberikan herd imunity khususnya di kalangan pelajar agar mendapat kekuatan tubuh dalam melawan virus corona, walau sudah divaksinasi, para pelajar juga harus tetap mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, rajin mencuci tangan menggunakan air mengalir ataupun menggunakan hand sanitizer dan menjaga jarak serta tidak melakukan kerumunan.
Wali Kota Tebing Tinggi, H Umar Zunaidi Hasibuan, yang sangat serius dalam penanganan covid-19 dan vaksinasi sebagai upaya menekan penyebaran virus corona di daerahnya sangat mendukung sepenuhnya atas pelaksanaan vaksinasi kepada pelajar setingkat SMP dan SMA di kota itu. Bahkan keseriusan pemerintah kota bersama seluruh stakeholder dalam menekan penyebaran covid-19 membuahkan hasil dengan ditetapkannya Kota Tebing Tinggi pada PPKM Level I yang sebelumnya berada di level III.
Wali Kota Tebing Tinggi, H Umar Zunaidi Hasibuan saat dikonfirmasi, Rabu (6/10/2021), mengatakan, vaksinasi bagi kalangan pelajar ini bertujuan untuk membentuk herd immunity atau kekebalan tubuh di kalangan pelajar yang sudah melakukan pembelajaran tatap muka serta menghindari terbentuknya klaster baru covid-19 di sekolah-sekolah dan kelompok warga Tebing Tinggi lainnya.
Menurut Umar Zunaidi, tidak mungkin kekebalan itu tanpa vaksin, maka kita kejar terutama kepada pelajar karena mereka sudah masuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM). "Kita mengurangi resiko terpaparnya anak sekolah, maka daya tahan tubuhnya harus kita tingkatkan dengan vaksin Covid-19 merk Sinovac dengan dosis 0,5. Sedangkan vaksinasi pelajar untuk Kota Tebingtinggi yang akan dilaksanakan untuk siswa SMP dan SMA sederajat negeri dan swasta dengan jumlah siswa sekitar 28 ribu pelajar, semua pelajar ini akan kita lakukan vaksinasi dengan percepatan melalui gerakan vaksinasi pelajar di Kota Tebingtinggi," imbuh wali kota.
Hingga kini, sekolah yang sudah melaksanakan vaksinasi dimulai dari SMP Negeri 1 Kota Tebingtinggi dengan jumlah pelajar yang divaksin sebanyak 200 pelajar. Vaksinasi dosis I tersebut juga diberikan kepada pelajar di Pondok Pesantren Al Hasyimiyah yang berada di Kelurahan Pabatu Kecamatan Padang Hulu Kota Tebingtinggi. Bahkan terlihat antusiasme para pelajar untuk mengikuti vaksinasi cukup tinggi, namun karena jumlah vaksin yang diterima sangat terbatas, pelaksanaan vaksinasi hanya menyasar kepada 300-an pelajar saja.
Dalam hal permintaan vaksinasi tahap 1 dan tahap 2, pemerintah kota melalui Dinas Kesehatan Kota Tebingtinggi masih tetap mengajukan permintaan kepada pihak Provinsi Sumatra Utara.
Pemko Tebing Tinggi juga bekerjasama dengan Apindo Tebingtinggi melakukan vaksinasi di Sekolah YP Tandean di Jalan Sutomo, sedangkan pelajar yang bisa menerima vaksinasi harus menjalani pemeriksaan kesehatan oleh tim medis dari Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi dengan catatan tidak memiliki riwayat penyakit dan berusia 12 tahun keatas.
Dalam program vaksinasi pelajar se Kota Tebingtinggi ini, Wali Kota Tebing Tinggi memberikan catatan penting untuk dipahami, dimana jika program vaksinasi telah selesai semua dilaksanakan, bagi siswa yang tidak divaksin tanpa alasan yang jelas, tidak boleh masuk ke sekolah, agar jangan menyebabkan klaster baru virus Covid-19 di sekolah. Begitu juga dengan guru, jika tidak divaksin tidak boleh masuk sekolah melaksanakan pengajaran, bahkan nantinya gaji dan sertifikasinya juga tidak boleh diterimanya.
Sementara itu, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tebing Tinggi, Idham Khalid, mengatakan pihaknya akan selalu berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan stakeholder yang ada dalam melaksanakan vaksinasi kepada para pelajar yang ada di Kota Tebingtinggi, diharapkan sesuai kemampuan vaksin yang ada bagi pelajar di akhir Desember 2021 pelaksanaan vaksinasi kepada pelajar ditargetkan selesai.
Dalam melaksanakan PTM pihak sekolah harus menerapkan Prokes yang
ada, seperti mengadakan tempat cuci tangan yang dilengkapi dengan air mengalir dan sabun, mengukur suhu tubuh pelajar ketika akan memasuki wilayah sekolah, mengatur tempat duduk pelajar minimal jarak 1 meter dan mengatur jam pelajaran sekolah dengan menerapkan 50 persen pelajar sesuai jumlahnya, sedangkan kepada tenaga pengajar juga harus mengikuti vaksinasi, apabila tidak mengikuti vaksin sesuai arahan Wali Kota Tebingtinggi, maka tenaga pengajar dilarang melakukan aktivitas mengajar disekolah karena bisa menyebabkan klaster baru covid-19 dari sekolah dengan menulari para pelajar.
"Nantinya, apabila ada ditemukan klaster baru penyebaran Covid-19 dari sekolah yang melaksanakan PTM, maka sesuai dengan ketentuan, sekolah tersebut harus menutup aktivitas PTM dan melakukan 3T yakni Tracing, Tracking dan Treatment," tegasnya.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tebing Yinggi meminta kepada seluruh Kepala Sekolah se-Kota Tebing Tinggi untuk berperan aktif mendukung pelaksanaan vaksinasi kepada pelajar seperti mendata nama nama para pelajar yang akan mengikuti vaksin. Tidak berhenti disitu saja, para kepala sekolah juga diminta untuk memberikan edukasi dan pemahaman tentang program vaksinasi Covid-19 tidak berbahaya dan para pelajar
harus mengikutinya.
Dalam hal vaksinasi ini, Pemko Tebing Tinggi bekerjasama dengan lintas sektoral dan stakeholder tetap berupaya keras melaksanakan serbuan vaksinasi kepada seluruh masyarakat agar nantinya Tebing Tinggi bisa terbebas dari pandemi Covid-19 dan roda perekonomian pun bisa berjalan lancar dan kembali normal.