Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Taput. Workshop Pengembangan Ekonomi Kreatif Kriya Berbasis Daur Ulang bagi Pemuda HKBP, resmi ditutup. Workshop ditutup setelah selama dua bulan penuh, yakni sejak 6-Agustus-2021 hingga 6-Oktober-2021.
Sebanyak 25 orang pemuda HKBP dari 8 distrik HKBP se-kawasan Danau Toba menjalani pelatihan dan bimbingan dari instruktur ahli BPODT di Perkampungan Pemuda HKBP Jetun Silangit, di Kecamatan Siborong-borong, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara.
Penutupan workshop yang dihadiri Ephorus HKBP, Pdt. Robinson Butar-butar dan jajarannya serta pihak BPODT, digelar di tempat yang sama, Rabu (6/10/2021) malam.
Direktur Utama (Dirut) BPODT, Jimmy Bernardo Panjaitan, dalam sambutan tertulis dibacakan oleh Kepala Divisi Pengembangan Bisnis Pariwisata BPODT, Nelson Lumban Toruan, menyampaikan, workshop yang dibuka pada secara virtual oleh Menparekraf, Sandiaga Uno pada 6- Agustus-2021 bertujuan untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi, meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya generasi muda dengan memanfaatkan bahan daur ulang agar memiliki nilai ekonomis tinggi.
Hal ini kata Jimmy Panjaitan, sejalan dengan tugas dan fungsi BPODT berdasarkan Perpres Nomor 49 Tahun 2016, yakni berkoordinasi dengan 8 kabupaten yang ada di kawasan Danu Toba (fungsi koordinatif) dan mengelola Kawasan Toba Caldera Resort (TCR) seluas 386,72 Ha (fungsi otoritatif). Pelaksanaan workshop juga seiring dengan program Menparekraf dengan tagline #Gercep (gerak cepat), #Geber (gerak bersama), #Gaspol (garap semua potensi lapangan kerja).
Pelatihan juga dalan rangka mendukung program Beli Kreatif Danau Toba (BKDT) yang diluncurkan oleh Kemenparekraf, sebagai bagian dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI), dengan tujuan mendorong pertumbuhan ekonomi di Destinasi Super Prioritas Danau Toba.
"BPODT akan terus berupaya untuk meningkatkan SDM masyarakat di kawasan Danu Toba melalui pelatihan-pelatihan. Kami akan menciptakan SDM-SDM unggul untuk memproduksi karya-karya yang berkualitas dan akan mengawalnya hingga penjualan di dalam maupun ke luar negeri," kata Jimmy Panjaitan.
Ephorus Pdt Robinson Butar-butar, berterima kasih atas terselenggaranya workshop ini. Pemuda HKBP diharapkan mampu berdiri di atas kaki sendiri karena telah memiliki keahlian dan telah mencapai transformasi mindset.
"Bukan hanya mampu berdiri di atas kaki sendiri, tetapi para Pemuda HKBP yang telah mendapatkan pelatihan akan memampukan pemuda lain," kata Ephorus.