Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Fraksi Gerindra DPRD Kota Medan melayangkan kritik kepada Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution soal kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM).
Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPRD Medan, Haris Kelana Damanik, menyebut Bobby harus tegas tentang PTM. Sebab, saat ini banyak sekolah yang sudah melakukan belajar tatap muka dan sebagian lagi belum.
"Ini kan kesannya berantakan tidak ada keseragaman mengikuti aturan. Kondisi demikian bisa berdampak buruk terciptanya klaster baru penderita covid-19. Hal ini harus segera diantisipasi," katanya, Kamis (7/10/2021).
Haris menyebut banyak sekolah yang melakukan PTM khususnya sekolah swasta di Medan. Sementara sekolah negeri belum.
Ia berpendapat hal ini terjadi karena kurang pengawasan dari Pemko Medan dalam hal ini Dinas Pendidikan Kota Medan. Untuk itu, tambah Haris perlu ada ketegasan mengenai PTM.
"Jika memang belum siap PTM karena alasan target vaksinasi bagi pelajar belum tercapai sebaiknya ada instruksi dari Pemko Medan agar ditunggu saja. Pastikan fasilitas sudah tersedia, tenaga pengajar dan siswa sudah divaksin," tutur anggota Komisi II ini.
Seperti diberitakan, PAUD dan SD di Kota Medan belum mendapatkan izin untuk menggelar PTM. Padahal Kota Medan saat ini berada di PPKM level 2.
Wali Kota Medan Bobby Nasution, menjelaskan untuk tahap awal yang diperbolehkan PTM adalah SMP. Rencananya PTM SMP mulai pekan depan. "Kita akan buka di SMP dulu, mudah-mudahan minggu depan sudah bisa (PTM)," kata Bobby.
Menurut dia, SMP dapat menggelar PTM karena muridnya sudah divaksin. Berdasarkan catatannya, sudah ada 55.000 murid SMP se Kota Medan yang telah divaksin.
"Per hari kita masih 5.000 target kita, per kemarin 50.000. Per hari ini 55.000, harus hari ini 55.000. PTM sudah di perboleh kan, memang itu distandarkan," terangnya.