Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Rantauprapat. Polisi menangkap IH (30), seorang pria warga Rantau Utara, Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut), karena ribut dengan menggunakan senjata tajam. IH bahkan sempat berusaha menyerang polisi saat hendak diamankan.
"Tadi pagi sekitar jam 10.00 WIB kita menerima pengaduan adanya keributan di salah satu warung di Jalan Urip Sumohardjo. Setelah didatangi ternyata ada sesama pengunjung yang adu mulut, namun salah satunya sampai mengacungkan senjata tajam," kata Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu AKP Parikhesit kepada wartawan, Jumat (8/10/2021).
Parikhesit mengatakan, peristiwa ini bermula saat IH mendatangi sebuah warung mi dan terlibat cekcok dengan seorang pengunjung lainnya. Setelah cekcok, dia kembali ke sepeda motornya dan mengambil sebilah parang panjang (klewang) bermaksud menyerang lawan cekcoknya.
Kejadian itu sontak menarik perhatian masyarakat. Masyarakat kemudian melaporkan kepada polisi, yang ketika itu sedang melaksanakan operasi yustisi tak jauh dari lokasi kejadian.
Saat polisi tiba, IH bukannya menyerah, malah balik menyerang polisi. Sambil mengacungkan senjata tajamnya, dia mengancam dan mengejar seorang polisi.
Mendapat serangan dari IH, polisi pun mundur sambil mengancam akan menembaknya jika tidak menyerah. Melihat polisi memiliki senjata api, nyali IH rupanya ciut dan berhenti mengejar polisi.
Setelah dibujuk polisi, IH kemudian menurunkan senjata tajamnya, memasukkan ke sarungnya. Polisi pun segera membekuknya dan membawanya ke kantor polisi.
Polisi yang diancam dan dikejar IH, Iptu Iwan Mashuri mengatakan IH langsung berlari hendak menyerangnya saat mengetahui kedatangan mereka. Mendapati itu Iwan memilih mundur sambil mencabut senjata apinya sembari mengingatkan IH.
"Dikejarnya aku pakai klewang kan gitu. Aku pun karena kutengok (kulihat) macam agak agak kurang waras, terus aku mundur. Setelah itu kita diamkan, kita mintalah baik-baik. Terus setelah dimasukkannya klewangnya ke sarungnya baru kita tangkap," kata Iwan.
Setelah dibekuk polisi, beberapa warga yang kesal sempat mendaratkan pukulan kewajah IH. Tak ayal mukanya pun lebam-lebam sesampainya di kantor polisi.
Polisi masih menyelidiki penyebab cekcok antara IH dengan pengunjung yang ada di warung makanan tersebut. Namun ada selentingan yang mengatakan IH ditegur karena masuk ke warung makan itu dalam keadaan yang kotor.
Menurut polisi, IH sehari-hari memang berprofesi sebagai pemulung. Profesi itu dijadikannya alasan mengapa dia kerap membawa senjata tajamnya saat berpergian kemana-mana.