Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sumatera Utara menggelar pembinaan mental bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan keluarga di lingkungan BPSDM Sumut.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Cemara, Kantor BPSDM Jalan Ngalengko, Medan, Jumat (08/10/2021) itu merupakan hal yang penting untuk melatih sikap dan tatakrama di depan orang.
Kepala BPSDM Sumut, Asren Nasution, mengatakan tatakrama sangat diperlukan dalam bersikap, terutama saat seseorang berada pada acara penting. Khususnya bagi ASN beserta keluarga, hingga tenaga non ASN yang perlu diberikan pembinaan, agar terbiasa bersopan santun.
"Tentu kegiatan seperti sangat bagus, bukan hanya untuk keperluan ketika di kantor saja, tetapi juga di rumah dan lingkungan sekitar," ujar Asren di hadapan puluhan peserta pelatihan serta yang menyaksikan secara virtual.
Contoh sederhana dari sebuah tatakrama, lanjut Asren, seperti menghidangkan penganan atau makanan kepada tamu yang datang. Sehingga kesannya, orang lain merasa terhormat dengan pelayanan tersebut.
"Orang terkadang bisa selera makan, karena sajiannya yang baik. Padahal rasanya mungkin tidak terlalu enak. Begitu juga rasa yang sama, tetapi bisa berbeda harga, itu karena penyajiannya," kata Asren.
Untuk itu, sangat perlu seluruh ASN, keluarga dan tenaga non ASN memahami bagaimana bertatakrama yang baik saat di kantor, bagaimana pula saat berprilaku di rumah.
Narasumber yakni Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) BPSDM Sumut, Raudatus Shafa, menilai bahwa tata bertatakrama memang mengandung unsur budaya dari Eropa. Mengingat gaya yang ditampilkan seperti memiliki standarisasi tertentu.
"Memang yang ini menyadur budaya dari Barat. Tetapi kita tahu kan, peradaban di Negara mereka sudah lebih maju. Jadi intinya, semua ASN dan keluarganya dapat menyesuaikan diri saat berada pada acara resmi. Kami juga begitu, harus belajar menyesuaikan diri dengan acara-acara resmi," ungkap istri Asren Nasution itu.
Narasumber lainnya Sumihar Sebastian Sitompul menjelaskan sekaligus memberikan contoh praktik bagaimana melayani tamu, menempatkan peralatan makan di atas meja, hingga cara makan pada jamuan resmi (table meaning).
"Memang kita terkadang lebih suka bergaya bebas, saat kita ada di tempat yang pribadi atau lingkungan sekitar. Tetapi pada sebuah jamuan makan, ada caranya, mulai dari cara duduk, penggunaan alat makan, hingga tatakrama saat berada di depan meja makan," jelasnya.
Karena itu pula, kegiatan tersebut rencananya akan digelar untuk OPD yang lainnya, melalui BPSDM Sumut sebagai instansi yang berperan sebagai lembaga pendidikan.