Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Rantauprapat. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut), mulai memperbaiki jalan rusak di Kota Rantauprapat. Jalan rusak sudah dikeluhkan warga sejak awal tahun ini.
Perbaikan terhadap jalan-jalan yang rusak, telah mulai dikerjakan sejak dua hari yang lalu. Pengerjaannya dilakukan oleh Dinas PUPR Labuhanbatu, dengan fokus memperbaiki pada titik-titik jalan yang mengalami kerusakan saja (perawatan).
Setidaknya ada empat ruas jalan yang telah diperbaiki oleh Pemkab Labuhanbatu. Terdiri dari tiga jalan berstatus jalan kabupaten yaitu Jalan Siringo-ringo, Jalan Ahmad Dahlan, Jalan Padat Karya, serta satu jalan milik Provinsi yakni Jalan Sisingamangaraja.
"Ya meski jalan Provinsi namanya rusak ya diperbaiki. Begitu perintahnya (Bupati)," kata Plt Kadis Kominfo Labuhanbatu, Rajid Yuliawan ketika dikonfirmasi Rabu (13/10/2021).
Rajid mengatakan Pemkab memang memilih perbaikan yang bersifat perawatan (bukan perbaikan secara menyeluruh). Tujuannya agar anggaran yang ada (terbatas) bisa dimaksimalkan untuk mencakup area yang lebih luas.
Sumber anggarannya berasal dari pos perawatan jalan di Dinas PUPR Labuhanbatu. Pos perawatan ini baru dibuat pada APBD Perubahan yang disahkan pada 30 September lalu.
Sementara untuk masalah sampah, Pemkab memutuskan untuk melibatkan kepling sebagai garda terdepan yang berhadapan langsung dengan masyarakat. Selain ditugaskan sebagai pengutip iuran sampah, Kepling juga dituntut agar memberikan edukasi mengenai pengolahan sampah yang baik.
"Kita mulai dari hal hal kecil. Mulai dari jangan membuang sampah sembarangan," kata Rajid.
"Nanti kedepannya, kita terus mengedukasi, termasuk pemilahan sampah. Itu sembari kita menunggu pengajuan ke kementerian terkait pengolahan sampah yang ramah lingkungan," sambungnya.
Selama ini selain jalan rusak, penumpukan sampah di mana-mana juga menjadi masalah krusial di Kabupaten Labuhanbatu.
Salah satu penyebab nya adalah kapasitas TPA yang sudah overload.
Menurut Rajid, pemerintahan yang sekarang sedang menyusun sebuah langkah untuk pengolahan sampah yang ramah lingkungan. Rencananya rencana tersebut akan segera diajukan ke pemerintahan pusat di Jakarta.