Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Taipei. Kementerian Pertahanan Taiwan memperingatkan Cina bahwa semakin dekat jet tempur dan pesawat militer negara itu ke wilayah mereka maka akan semakin keras respons yang diberikan Taiwan. Peringatan Taiwan ini meningkatkan risiko eskalasi dengan China.
Seperti dilansir Reuters dan Bloomberg, Kamis (14/10/2021), dalam laporan kepada parlemen Taiwan, Kementerian Pertahanan menegaskan bahwa Taiwan akan mengambil tindakan lebih keras untuk menangkis pengerahan militer Cina jika terlalu dekat dengan wilayah Taiwan.
"Menanggapi penyusupan pesawat dan kapal militer Komunis Cina ke dalam zona identifikasi pertahanan udara, kami akan mematuhi prinsip 'semakin dekat mereka ke pulau, semakin kuat kami akan membalas'," demikian penggalan laporan Kementerian Pertahanan Taiwan tersebut.
Kementerian Pertahanan Taiwan sekali lagi menyampaikan kekhawatiran terhadap pertumbuhan militer Cina, dengan beberapa kapal induk baru, kapal selama bertenaga nuklir dan kapal serang amfibi mulai beroperasi.
Disebutkan laporan Taiwan tersebut bahwa kemampuan Cina dalam menolak akses dan memblokade Selat Taiwan 'menjadi semakin dan semakin lengkap, yang akan memberikan tantangan dan ancaman serius terhadap operasional pertahanan kita'.
Peringatan Taiwan itu dilontarkan saat Cina semakin meningkatkan tekanan militer terhadap pemerintahan Presiden Tsai Ing-Wen. Nyaris 150 pesawat militer dan jet tempur milik Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) mengudara ke zona pertahanan udara Taiwan selama empat hari berturut-turut.
Semua jet tempur dan pesawat militer Cina itu masih mengudara di wilayah udara internasional, namun aktivitas semacam itu memicu kekhawatiran bahwa kesalahan langkah apapun bisa memicu eskalasi tak diduga di kawasan.
Pemerintah Cina menegaskan bahwa langkah itu diperlukan untuk menjaga kedaulatan dan mempertahankan wilayahnya.
Sementara media nasional Cina menolak gagasan bahwa Taiwan melakukan aksi balasan, dengan memperingatkan bahwa setiap serangan terhadap pesawat Angkatan Udara Cina akan dihadapi dengan kekerasan, atau bahkan invasi.
"Jika Taiwan menyerang, itu berarti Cina akan melancarkan pembalasan yang merusak," tegas editorial media nasional Cina, Global Times, yang didukung Partai Komunis yang berkuasa di Cina.
"Bahkan jika perang untuk membebaskan pulau Taiwan dimulai, dalam konteks ini, militer Taiwan tidak akan pernah berani menembaki pesawat PLA dalam misi semacam itu," imbuh editorial tersebut.(dtc)