Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Meryl Rouli Saragih sampaikan rasa keprihatinan atas penggerebekan Badan Narkotika Nasional (BNN) di USU yang membuat dunia pendidikan di Sumut tercoreng, belum lama ini.
“Penggerebekan tersebut semakin menguatkan dugaan kita bahwa narkoba telah masuk ke ranah yang sebelumnya tidak kita bayangkan dan harus segera dicarikan solusinya agar kasus serupa tidak terjadi dikemudian hari dan terjadi dikampus-kampus lainnya," ujar Meryl dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (16/10/2021).
Meryl menambahkan, bahwa perlu ada kerjasama semua pihak untuk mengantisipasi kejadian serupa tidak terulang lagi mengingat bahwa Sumut sudah darurat narkoba dengan ditetapkannya sebagai provinsi peringkat pertama penyalahgunaan narkoba
“Salah satu upaya yang bisa menanggulangi narkoba dari kampus adalah dengan membentuk satgas di kampus atau dengan memperbanyak Duta Narkoba di setiap kampus," ungkap Anggota Komisi A tersebut.
Meryl menambahkan dalam hal pemberantasan narkoba pemerintah harus tegas dan harus memiliki upaya yang maksimal karena narkoba memiliki daya hancur yang sangat luar biasa. Kalau ini dibiarkan akan terus merajalela bahkan mirisnya di lembaga pendidikan pun dijadikan sarang untuk melakukan aktivitas penyalahgunaan narkoba, tentu generasi ke depan akan menjadi generasi yang tidak bisa diharapkan dan tentu akan berbahaya bagi kelangsungan negeri ini, tegas Meryl.
Selanjutnya Meryl menekankan harus ada upaya yang dilakukan oleh pihak kampus untuk lebih melakukan control terhadap aktifitas mahasiswa yang ada di kampus terutama di saat jam kuliah kosong dan mendukung pemberian sanksi berat bila benar mahasiswa USU menjadi salah satu pengedar narkoba
“Pastinya para pengguna narkoba akan melakukan aksinya saat kampus sedang tidak melakukan aktivitas perkuliahan. Saya sangat menekankan perlunya upaya control terhadap aktivitas yang dilakukan mahasiswa dan tentu saya mengapreasi langkah yang dilakukan Rektor USU dalam melakukan sanksi drop out bagi mahasiswa apabila menjadi pengedar narkoba di lembaga pendidikan," ungkap Meryl.