Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com- Pangandaran. Desa wisata, program yang memajukan pedesaan dan ekonomi masyarakat. Potensi yang ada di suatu desa menjadi perhatian Kementerian Parwisata dan ekonomi kreatif dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menuturkan segala potensi yang ada di desa. Dengan adanya program desa wisata, maka kebangkitan suatu desa dan masyarakat bisa lebih cepat dan lebih baik seperti yang ada di Desa Wisata Selasari, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
"Di sini kita bisa lihat, ekonomi masyarakat berkembang dengan baik dengan desa wisata," katanya.
Menurutnya, potensi wisata selain merawat yang ada tapi bisa juga dibentuk sehingga akan muncul suatu potensi wisata di satu desa.
"Kan banyak juga yang sudah ada potensi wisatanya, masyarakat kemudian bisa meningkatkan potensinya dengan membangun atau mengembangkan lokasi wisata tersebut," ujar Sandiaga.
Potensi yang ada bisa dimanfaatkan seperti membuat souvenir suatu desa. Ada juga membuka tempat istirahat atau home stay maupun warung makan sehingga wisatawan yang berkunjung bisa puas menikmati potensi wisata dilokasi tersebut.
Di desa wisata Selasari ini yang diangkat sport tourism, karena memiliki potensi keindahan gua sehingga wisatawan bisa mencoba rafting atau tubbing menyusuri Sungai Santira.
Wisata budaya, kearifan lokal dan toleransi beragama sangat kuat di Pangandaran. Kemenparekraf juga mendorong penguatan desa-desa wisata sebagai salah satu kekuatan pariwisata nasional, sehingga dapat membuka lapangan kerja dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.
"Salah satunya melalui penguatan atraksi berbasis narasi (storynomic tourism) sehingga dapat menimbulkan daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung," tukasnya.
Sementara Kepala Desa Selasari Udin tugaswara menuturkan, Program desa wisata Sandiaga membuat banyak desa yang sebelumnya tertinggal menjadi berkembang dengan baik dan bagus.
Banyak kepala desa yang terharu dengan program tersebut, pasalnya penduduk desa yang sebelumnya hanya bisa bertani atau berkebun bisa ada pekerjaan lain yang bisa dikerjakan.
"Ini juga menciptakan lapangan kerja, kita sekarang berharap ke anak-anak muda untuk bisa ikut kembangkan desanya," tuturnya.(dtt)