Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Humbahas. Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga bersama anggota DPR RI, Lamahot Sinaga, mengunjungi Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sabtu (16/10/2021). Keduanya meninjau rencana pembangunan pasar rakyat Desa Sigumpar, Kecamatan Lintongnihuta, yang akan dijadikan gudang dengan sistem resi gudang (SRG).
Wamendag menjelaskan, kunjungannya ke kawasan Danau Toba dalam rangka meninjau sejumlah lokasi dan rencana pemanfaatan gudang SRG untuk membantu para pelaku dan pedagang UMKM dan petani.
“Tapi tentu kita memahami bahwa aktivitas perdagangan itu salah satu titiknya adalah di pasar rakyat. Dan memang banyak mungkin yang membutuhkan sedikit revitalisasi dan perbaikan, atau bahkan mungkin pembangunan. Itu tentu akan kami lihat dan tinjau serta kami akan pastikan, dan mungkin dari titik ini kami akan melihat beberapa pasar. Dan tadi kami baru melihat satu pasar yang katanya relokasi. Mudah-mudahan itu bisa selesai tahun ini. Dan kita lihat perkembangannya, dan katanya dapat menampung 300 lapak,” sebut Jerry.
SRG, kata Jerry, akan membangun pola kerja terintegrasi antara pemerintah sekawasan Daua Toba dengan Kementerian Pertanian maupun Kementerian Perdagangan dan berhubungan langsung dengan food estate.
"Kita melihat potensi itu sudah ada. Kehadiran food estate merupakan bagian dari tantangan dibangun sistim resi gudang. Karena SRG sendiri berfungsi untuk menstabilkan harga pasar. Ketika harga murah, maka akan tampung dalam gudang SRG," sebutnya.
Dalam hal transaksi di pasar rakyat, nantinya ke depan pihaknya akan memastikan transaksi dengan sistem digitalisasi atau tanpa uang tunai.
"Sistim digitalisasi sudah dilaksanakan di Tapanuli Selatan. Pelaku usaha dengan centra UMKM itu sudah menggunakan fitur atau metode QRIS (Quick Response Code Indonesia Standart) yang dikerjasamakan dengan BI dengan platform untuk bisa menggunakan pembayaran chasless atau menghindari pembayaran dengan tunai," ucapnya.
Gudang SRG, papar Jerry, sebuah solusi oleh Kementerian Perdagangan untuk membantu para petani menstabilkan harga saat panen raya tiba.
“Di seluruh daerah di Indonesia sampai sekarang sudah ada 123 unit SRG. Jadi para petani itu bisa simpan barangnya di gudang 3-6 bulan. Sehingga saat harga naik dia bisa jual,” jelasnya.
Sementara itu, Lamhot Sinaga menjelaskan, dirinya tetap mendorong bagaimana komoditas hasil petani bisa diserap oleh market atau pasar yang dapat menguntungkan para petani dan pelaku UMKM.
“Dengan adanya akses terhadap pasar, tentunya nilainya naik, petani sangat diuntungkan. Sehingga nanti kemudian petani itu bisa menambah derajat hidup mereka. Pak Wamen selalu bilang bahwa ini adalah busines matching yang kita dorong langsung kepada para petani dan juga para pelaku UMKM,” ucapnya.
Usai meninjau lokasi pasar rakyat dan cold storage, rombongan Wamendag dan Lamhot Sinaga melanjutkan perjalanan meninjau lokasi food estate di Desa Parsingguran, Kecamatan Pollung. Setelah itu memberikan bantuan CSR BUMN yang diinisiasi oleh Lamhot Sinaga kepada sejumlah kelompok tani, berupa mesin pemipil jagung, bantuan pembangunan pengerasan jalan dan sarana irigasi serta bantuan sembako bertempat di “Rumah Aspirasi Lamhot Sinaga” di Doloksanggul.
Kunjungan Wamendag diakhiri di Geosite Sipinsur, Desa Pearung, Kecamatan Paranginan, yang dihadiri Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga, dan Bupati Samosir Vandiko Gultom, Sekdakab Humbahas Tonny Sihombing.